Mentan Syahrul Yasin Limpo Yakin Ekspor Pertanian Bisa Naik 100 Persen

Mentan berkomitmen mendorong seluruh eksportir bisa berakselerasi lebih tinggi lagi dalam melakukan ekspor komoditas pertanian.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Des 2019, 09:45 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 09:45 WIB
Kementerian Pertanian melepas sebanyak 110 ton komoditas pertanian senilai Rp 2 miliar ke tiga negara tujuan, antara lain Brasil, Italia dan Singapura. (Foto: Kementan)
Kementerian Pertanian melepas sebanyak 110 ton komoditas pertanian senilai Rp 2 miliar ke tiga negara tujuan, antara lain Brasil, Italia dan Singapura. (Foto: Kementan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melepas sebanyak 110 ton komoditas pertanian senilai Rp 2 miliar ke tiga negara tujuan. Negara-negara tersebut adalah Brasil, Italia dan Singapura.

Pelepasan ekspor yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin kemarin terdiri dari pupuk organik 54 ton senilai Rp 108,6 juta dengan negara tujuan Singapura, bunga cengkeh 10 ton sebesar Rp 877,8 juta tujuan Brasil, dan biji kopi robusta 46 ton senilai Rp 1,02 miliar tujuan Italia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengutarakan, dengan dilepasnya ratusan ton komoditas pertanian ini membuktikan bahwa ekspor merupakan ruang yang cukup bagus untuk memfasilitasi berbagai komoditas yang ada di Indonesia sehingga bisa dikenal dan dinikmati oleh negara luar.

"Ini telah membuktikan ekspor kita memiliki ruang yang cukup bagus untuk menjadi bagian yang mengenergi ekonomi kita dan memfasilitasi berbagai komoditi yang kita miliki," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2019).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini juga mengungkapkan, bahwa dirinya berkomitmen mendorong seluruh eksportir bisa berakselerasi lebih tinggi lagi dalam melakukan ekspor komoditas pertanian.

"Jatim memiliki segalanya. Saya berkomitmen mendorong seluruh eksportir kita bisa akselerasi lebih tinggi," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Naik 100 Persen

20161025-Bea-Cukai-Kembangkan-ISRM-untuk-Pangkas-Dwelling-Time-Jakarta-IA
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10). Kebijakan ISRM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor-impor. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Selain itu, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ini menjadi salah satu keyakinan bahwa ke depan ekspor bisa ditingkatkan lagi sampai 100 persen. Ini menjadi pemantik agar terus meningkat kualitas komoditas pertanian berkualitas sehingga target tiga kali lipat ekspor bisa tercapai.

"Seperti yang selalu diingatkan Bapak Presiden, saat ini kita tengah memasuki era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi. Saya mengajak para pelaku usaha Jawa Timur untuk memberi masukan agar kita mampu menggenjot ekspor, mencapai target kita bersama," tegasnya.

"Dan saya berharap, kepada seluruh dunia usaha agribisnis dengan potensi dan iklim yang telah terbangun ini dapat terus ditingkatkan. Tiga kali loncatannya dalam 5 tahun ke depan," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya