Menteri Edhy Janji Tak Ganti Penjabat Eselon I Era Susi Pudjiastuti

Sejak masih dipimpin Susi Pudjiastuti, ada sekitar 151 jabatan kosong di KKP

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2019, 13:13 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 13:13 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan Safari Gemarikan di Junior High Global Islamic School (GIS), Jakarta Timur. (Dok. KKP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan tidak akan ada pergantian jabatan eselon 1 di tubuh kementerian yang dipimpinnya. Hal itu disampaikan Edhy dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (4/12).

"Para Dirjen, saya komitmen tidak akan ada pergantian kecuali mengisi jabatan kosong," kata Edhy Prabowo.

Edhy menyebut, para pejabat eselon 1 adalah orang-orang terbaik yang bisa berada di jabatannya. Untuk itu, dia ingin selalu bersama warga KKP dalam mencapai tujuan yang diamanatkan Presiden Jokowi.

Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi IV DPR Sudin yang meminta Edhy Prabowo untuk segera mengisi jabatan kosong tersebut. Sejak masih dipimpin Susi Pudjiastuti, ada sekitar 151  jabatan kosong di KKP. Katanya hal itu dilakukan dalam rangka efisiensi.

"(Tapi) satu sisi lagu bilang KKP kerjanya lamban," kata Sudin dalam acara yang sama. 

Acara Rakornas ini juga dihadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri PUPR Basuki Hadi dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Edhy Prabowo Janji Tindak Tegas Anak Buah Terlibat Pencurian Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan restocking 50.000 ekor ikan nilem ke Waduk GOR Jakabaring. (Foto: KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan restocking 50.000 ekor ikan nilem ke Waduk GOR Jakabaring. (Foto: KKP)

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan terus melanjutkan aksi pemberantasan kapal pencuri ikan (illegal fishing) dari perairan Indonesia. Aksi illegal fishing ditegaskan menjadi musuh bersama.

"Illegal fishing merupakan tugas kita semua. Salah satu domain KKP menjaga laut dari kapal-kapal pencuri. Jadi illegal fishing menjadi musuh kita bersama," ujar dia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/11/2019).

Edhy akan menggandeng sejumlah stakeholder untuk memberantas kapal pencuri ikan dari perairan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah angkatan laut, kepolisian serta pemangku kepentingan sektor perikanan lainnya.

"Tapi kan kita tidak sendiri saya yakin angkatan laut bersama kami, kepolisian akan bersama kami, terus para pemangku kepentingan sektor kelautan juga akan bersama kami," jelas dia.

Dia menambahkan, selama ini ada aduan bahwa oknum Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) turut bermain dalam illegal fishing. Hal ini akan segera ditindaklanjuti untuk menemukan akar permasalahan sebenarnya.

"Jadi tetap illegal fishing akan menjadi PR utama kita untuk kita awasi. Dalam waktu dekat saya akan kumpulkan pengawas PSDKP kita, saya akan adakan apel untuk komitmen sama sama menjaga. Dulu kan isunya oknum PSDKP ikut bermain, ada oknum ikut bermain kita akan hilangkan peran ini," jelasnya.

Meski fokus melakukan pemberantasan illegal fishing, KKP ke depan akan terus berupaya meningkatkan pendapatan nelayan melalui budidaya dan penangkapan ikan. Sehingga, nelayan tetap mendapatkan kehidupan layak melalui sektor perikanan yang semakin baik.

"Kami tahu tugas ini tidak ringan, KKP disamping menangani Illlegal fishing juga harus memastikan nelayan-nelayan mendapatkan penghasilan yang layak, pembudidaya mendapat penghasilan yang layak," tandasnya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com 

Cegah Kapal Asing Curi Ikan, Menteri Edhy Tingkatkan Pengawasan

Edhy Prabowo
Edhy Prabowo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah masuknya kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, setelah kapal asing enggan mencuri ikan di perairan laut Indonesia akibat sanksi penenggelaman kapal yang ditegakan maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan pengawasan.

‎"Kalau sudah ditenggelamkan enggak ada lagi kapal pencuri ikan. Masalah selanjutnya bagaimana menjaga eksistensi bahwa perairan kita tidak ada kapal ilegal," kata Edhy, di Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Menurut EdhyKKP akan melakukan penguatan internal ‎untuk mencegah kapal asing mencuri ikan kembali di perairan laut Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan Kepolisian akan ditingkatkan.

"Penguatan di internal kita, pengawan laut kita yang satgas 115, PSDKP kita, punya 38 kapal, benera enggak kapal kita punya kekuatan untuk mengejar, jangan-jangan kekuatan kapal kita hanya 20 knot tau-tau musuh dari itu tentunya harus sinergi ada AL ada Polisi, saya sangat yakin AL kita kalau diajak berdiskusi pasti akan mau," paparnya.

Edhy mengungkapkan, penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia merupakan upaya untuk meningkatkan kedaulatan negara, sebab itu hal tersebut akan terus dilakukan jika ada kapal yang tertangkap.

"Oh iya dong kan penenggelaman kapal untuk menjaga kedaultan negara kalau ada kapal yang begitu lagi yang kita tenggelamkan kenapa harus takut,"tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya