Liputan6.com, Jakarta - Beruntunglah mereka yang bisa menuntut ilmu di David Geffen School of Medicine at UCLA. Pasalnya, mereka bisa belajar tanpa harus memikirkan biaya pendidikan.
Alasannya, miliarder yang merupakan co-founder Dreamworks David Geffen pada 2012 telah memberikan donasi sebesar USD 100 juta atau kurang lebih Rp 1,40 triliun (estimasi kurs 14.037 per dolar AS)untuk sekolah ini. Maka tak heran jika nama sekolah tersebut David Geffen School of Medicine at UCLA.
dikutip dari USA Today, Minggu (8/12/2019), belum lama ini David Geffen kembali mengumumkan menambah donasi atau menghibahkan USD 46 juta atau Rp 645,70 miliar. Dengan tambahan tersebut memberikan tambahan 120 siswa untuk bisa bersekolah secara gratis.
Advertisement
Baca Juga
Dengan adanya beasiswa ini memungkinkan semua kalangan bisa mengecap pendidikan kedokteran.
salah satu penerima beasiswa yaitu Allen Rodriguez mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa biaya tinggi untuk mendaftar sekolah kedokteran menghalangi siswa dari latar belakang berpenghasilan rendah untuk mengejar karier di bidang kedokteran.
"Dibutuhkan begitu banyak uang dan waktu untuk menerapkan sehingga banyak orang bisa mengenyam pendidikan yang berharga ini," kata Rodriguez.
Sebuah survei dari Association of American Medical Colleges menghasilkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa kedokteran tahun pertama berasal dari rumah tangga di mana pendapatan gabungan melebihi USD 121 ribu.
Reporter: Danar Jatikusumo
Saksikan video pilihan berikut ini:
Miliarder Ini Diam-Diam Donasi Rp 5 Triliun untuk Pendidikan
Kini, banyak miliarder yang menerapkan prinsip hidup filantropis. Artinya, mereka akan menyumbangkan sebanyak-banyaknya harta mereka demi kepentingan manusia, seperti kemiskinan, pendidikan dan lainnya.
Diantara miliarder filantropis terkenal yang pemberitaannya muncul dimana-mana, ternyata ada yang juga diam-diam berdonasi demi pendidikan tanpa publikasi siapapun. Sampai Los Angeles Times memberitakan miliarder pemilik Public Storage, B. Wayne Hughes Sr. ini.
Mengutip laman Bloomberg, Jumat (13/9/2019), Hughes berdonasi hampir USD 400 juta atau sekitar Rp 5 triliun (asumsi kurs Rp 14.057) untuk University of Southern California.
BACA JUGA
Hughes diberitakan berdonasi pada almamaternya atas nama 'anonymous', yang artinya identitasnya tidak diketahui.
Menurut pengacaranya, miliarder ini memilih untuk menghindari pemberitaan media sehingga berdonasi dengan cara sembunyi-sembunyi.
Miliarder berusia 85 tahun ini memiliki harta kekayaan sebesar USD 4,8 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Dia menjadi pendiri Public Storage di tahun 1972 dengan modal awal sebesar USD 50 ribu. Saat ini, Hughes telah pensiun dari jabatan CEOnya.
Saat dikontak, perusahaan ini juga tidak memberikan respon apapun perihal ini. Kelihatannya, sang miliarder memang tidak mau jadi pusat perhatian hanya karena berdonasi.
Advertisement