Luhut Sebut Ahok Cocok Buat Benahi Kekacauan di Pertamina

Pihak yang menolak kehadiran Ahok adalah orang yang posisinya terancam.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 12:05 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 12:05 WIB
Senyum Ahok Usai Temui Jokowi di Istana
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Senin (9/12/2019). Pertemuan tersebut Presiden meminta agar memperbaiki defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sangat cocok menduduki jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ahok dinilai memiliki kemampuan untuk mengawasi Pertamina.

"Pertamina itu sumber kekacauan paling banyak," kata Luhut di Kantor Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Luhut menceritakan dalam sebuah rapat dia bertemu dengan Ahok. Saat itu dia menyampaikan untuk melakukan pembenahan di tubuh Pertamina.

"Pas rapat saya bilang: 'Pak Ahok tuh kerjain itu barang (Pertamina)'. Dia kan seneng yang gitu-gitu ," cerita Luhut.

Kata Luhut, pihak yang menolak kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah orang yang posisinya terancam. Sebab, dia tak mau diperiksa dan cenderung tidak jujur.

"Kalau yang protes itu orang yang enggak suka diperiksa, enggak jujur," ujarnya.

Untuk diketahui, Ahok resmi ditunjuk jari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak tanggal 22 November 2019. Ini Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Haji Lulung Siap Kawal Ahok Memberantas Mafia Migas

Senyum Ahok Usai Temui Jokowi di Istana
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Senin (9/12/2019). Pertemuan tersebut Presiden meminta agar memperbaiki defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR Abraham Lunggana atau Haji Lulung optimis, dengan adanya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina‎ bisa menghilangkan mafia minyak dan gas bumi (migas).

Haji Lulung mengaku mengenal Ahok sebagi orang yang baik sehingga kehadiran Ahok di Pertamina bukan menjadi ancaman di perusahaan energi nasional tersebut.

"Jadi jangan khawatir ibu dan bapak, Pak Ahok itu orang baik yang saya kenal jangan kemudian berpikir ada ancama di situ‎," kata Haji Lulung, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/11/2019). 

Lulung mengaku optimis dengan pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina‎ dapat memberantas keberadaan mafia migas di perusahaan tersebut.

"Saya yakin kalau Pak Ahok masuk kemarin tagline di ILC, Untuk memberantas mafia oleh karenanya saya sepakat dengan Pak Maman dari Golkar walaupun satu komisi tapi kontroversi di ILC," ungkapnya.

Lulung akan mengawal Ahok memberantas mafia migas di Pertamina. Caranya ‎dengan memastikan mafia lama hilang dan tidak ‎datang lagi mafia baru.

"Saya akan terus mengawal, saya yakin dengan adanya Pak Ahok tidak ada, kemudian hilangnya mafia yang lama datang lagi mafia yg baru. insyaallah ya, yakin itu," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya