Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan terus memperkuat Program Satu Juta Rumah yang telah diinisiasi sejak April 2015 lalu.
Berdasarkan laporan yang diberikan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR kepada Liputan6.com, Rabu (11/12/2019), hingga 9 Desember 2019 jumlah capaian pembangunan Program Satu Juta Rumah telah menyentuh angka 1.218.927 unit.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pencapaian tersebut telah mendekati target instansi untuk program Satu Juta Rumah di 2019, yakni sekitar 1,25 juta unit.
Advertisement
"Tahun 2019 ini kami tingkatnya target capaian Program Satu Juta Rumah menjadi 1,25 juta unit. Kami harap hingga akhir Desember 2019 targetnya bisa tercapai," ujar Khalawi di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga
Adapun capaian 1,2 juta unit rumah hingga 9 Desember kemarin berasal dari hasil pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dibangun Kementerian PUPR yakni 277.647 unit, yang terdiri dari pembangunan rumah khusus 195 unit, rumah swadaya 173.461 unit, dan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan 103.991 unit.
Selain itu, pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh kementerian/ lembaga lainnya sebanyak 79.684 unit. Pemerintah daerah juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan rumah susun sebanyak 384 unit dan melaksanakan pembangunan rumah swadaya sebanyak 26.974 unit.
Sedangkan kontribusi pengembang rumah tapak tecatat mencapai angka 514.864 unit, corporate social responsibility (CSR) sektor swasta 101 unit, dan pembangunan rumah oleh masyarakat untuk rumah sederhana sebanyak 6.582 unit.
Di sisi lain, pembangunan rumah untuk rumah non-MBR berasal dari hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang untuk rumah tapak sebanyak 126.523 unit dan rumah susun sebanyak 182.559 unit. Sedangkan rumah non MBR yang dibangun oleh masyarakat sebanyak 3.609 unit.
Backlog Perumahan
Total capaian pembangunan Program Satu Juta Rumah untuk rumah MBR sebanyak 906.236 unit dan rumah non-MBR telah terbangun sebanyak 312.691 unit.
Khalawi menjelaskan, Kementerian PUPR akan tetap serius melaksanakan Program Satu Juta Rumah di Indonesia. Hal itu dikarenakan jumlah kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan di Indonesia selalu bertambah setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan penduduk. Untuk itu, lProgram Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan tahun depan.
"Program Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan tahun depan dengan berbagai penguatan. Salah satunya dengan penguatan perizinan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan. Program Satu Juta Rumah merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk membantu masyarakat mewujudkan rumah yang layak huni," tandasnya.
Advertisement