Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Adhi Karya (Persero), PT Adhi Commuter Properti resmi melakukan pembangunan di site project The Premiere MTH di Jalan MT Haryono. Groundbreaking proyek di deket stasiun LRT ini menjadi bukti keseriusan ACP dalam membangun kepercayaan kepada konsumen.
“Acara Ground Breaking ini merupakan perwujudan sinergi Kostrad, Adhi Karya dan Adhi Commuter Properti sebagai bentuk membangun negeri dengan mewujudkan peningkatan kualitas kehidupan yang seimbang,” tutur Indra Syahruzza Nasution, Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/12/2019).
The Premiere MTH merupakan salah satu karya dari PT Adhi Commuter Properti yang dikembangkan dengan konsep mixed-use pertama di Jalan MT Haryono, terdiri berupa Apartemen, Office dan Komersial area dalam satu kawasan yang bernilai komersial dan investasi tinggi.
Advertisement
Project Director The Premiere MTH Aan Susanto menyatakan, lokasi MT Haryono sendiri mempunyai julukan sendiri bagi para pakar properti yaitu sebagai Lokasi Premium, Segitiga Emas Publik Transportasi. Lokasi The Premiere MTH terintegrasi langsung dengan tiga publik transportasi, salah satunya yaitu LRT.
Baca Juga
“Kami sangat dekat dari transportasi publik, 100 langkah dari sini ada Stasiun LRT Cikoko, lalu 150 langkah ada KRL Cawang & 100 langkah dari Halte Busway Cikoko Sta. Cawang. Atau mau naik pesawat, ke bandara Halim Perdana Kusuma hanya membutuhkan waktu 12 menit,” jelas dia.
The Premiere MTH terdiri dari 2 tower masing-masing 14 lantai, dengan 1 tower Exclusive Apartment sejumlah 390 unit dan 1 tower office. Sedangkan untuk podium terdapat 3 lantai area komersial dan basement 3 lantai untuk area parkir.
Selain The Premiere MTH, Adhi Commuter Properti juga mempunyai proyek lain di sepanjang jalur LRT Jabodebek diantaranya LRT City Bekasi Eastern Green, LRT City Bekasi Green Avenue, LRT City Sentul Royal Sentul Park (Bogor), LRT City Jatibening Baru Gateway Park (Bekasi).
Kemudian, LRT City Ciracas Urban Signature (Jakarta Timur), Oase Park Member of LRT City (Ciputat), Cisauk Point Member of LRT City (Cisauk), MTH 27 Office Suites (MT Haryono) dan yang terbaru yaitu Project yang berada di Kota Bogor adalah Adhi City, Rivia dan Grand Central Bogor.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Anak Usaha Adhi Karya Bidik Penjualan Properti Rp 1,7 Triliun di 2019
PT Adhi Commuter Properti (ACP) menargetkan penjualan properti pada tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Penjualan tersebut berasal dari proyek properti yang dibangun ACP di sekitar pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Direktur Keuangan, SDM dan Umum ACP, Mochamad Yusuf mengatakan, pada tahun ini, ACP tengah mengerjakan 6 proyek properti dan 3 Hotel, yaitu LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka-Gateway Park, LRT City Ciracas Urban Signature.
Kemudian, MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi-Green Avenue, serta Grandhika Hotel di 3 kota besar yaitu Jakarta, Medan dan Semarang.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah di kota besar seperti Pulau Jawa, maka ACP yang bergerak di bidang properti ikut menikmati pertumbuhan peningkatan demand tersebut," ujar dia di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sementara itu, juga terdapat 8 proyek yang sedang proses perijinan dan pengembangan, meliputi Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City) dan The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM 37, Sentul KM 29 dan Sentul Side.
"Aset kami pada tahun 2019 kuartal I mencapai Rp 2,7 triliun (Non-Audit), dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika,” kata dia.
Menurut Yusuf, seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa properti seperti apartemen, ruko, area komersial, mall, kantoran, serta landed house di beberapa proyek pengembangan.
“Adapun atas 14 lahan pengembangan diharapkan menghasilkan nilai properti Rp 42 triliun dan rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30 persen saham senilai Rp 2,5 Triliun,” jelas dia.
Advertisement