Liputan6.com, Jakarta - PermataBank Syariah meluncurkan pembiayaan perumahan dengan tajuk PermataKPR iB Bijak. Produk pembiayaan yang sinergi dengan produk tabungan ini menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).
"Hari ini dengan bangga PermataBank Syariah meluncurkan PermataKPR iB Bijak: The first Shariah Mortgage With Easy installment Feature in Indonesia," kata Direktur PermataBank Syariah Herwin Bustaman, dalam acara peluncuran PermataKPR iB Bijak, di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, (23/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Latar belakang peluncuran produk baru tersebut, yakni untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kepemilikan properti yang terus meningkat. selain itu, animo masyarakat yang tinggi terhadap produk syariah juga mendorong diluncurkannya produk tersebut.
Menurutnya, PermataKPR iB Bijak menjadi produk KPR syariah pertama di Indonesia dengan fitur di mana nasabah dapat mengatur sendiri angsurannya.
Herwin pun memaparkan keuntungan yang bisa diperoleh dari produk baru ini. Apabila menggunakan produk PermataKPR iB Bijak, maka angsuran nasabah bisa ringan, jangka waktu pembiayaan bisa sampai 25 tahun, dan proses persetujuan hanya membutuhkan waktu lima hari kerja.
"Ada tiga unik feature. Pertama, ujrah atau margin bisa nol persen. Kedua angsuran ringan karena tenor sampai 25 tahun. Ketiga proses approval 5 hari kerja," jelas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bisnis Properti
Kepala Bisnis PermataBank Maya Dewi menambahkan, bisnis properti terus mengalami tren peningkatan pada kuartal II 2019. Hal tersebut membuat developer-developer yang penjualannya hampir habis.
"Untuk tahun 2020 diharapkan bagus lagi, properti bakal reborn kembali. Akhir tahun, banyak orang cuti, jadi kami luncurkan produk," jelas Maya.
Ia juga menjelaskan konsep barunya, bahwa pihaknya menyediakan layanan bagi nasabah, agar merasakan pengalaman menggunakan KPR iB Bijak, nasabah bisa mengatur angsurannya sendiri.
"Misalnya 500 juta untuk KPR regular dengan margin atau ujrah 6,99 persen setahun, dengan angsuran Rp 4,4 juta. Dia punya tabungan, di KPR biasa hanya dapat margin tabungan dengan tax. Kalau KPR iB Bijak, pinjam Rp 500 juta, cicilannya bisa Rp 3,3 juta juga karena Rp 250 juta di tabungan untuk menghemat ujrah. Kami gunakan 80 persen untuk syariah. Imbal hasil tabungan 2,96 persen," katanya.
Menurutnya dengan penggunakan produk KPR bijak, angsuran tetap Rp 4,4 juta. Kalau dengan iB bisa debet Rp 3,3 juta, jika dibandingkan dengan KPR biasa.
"Penghematannya 25,94 persen. Semakin tinggi tabungan, semakin kecil angsurannya," pungkasnya.
Advertisement