Liputan6.com, Jakarta - PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk, (Perseroan) yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan rajungan dan makan laut beku merencanakan akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebanyak-banyaknya 807.400.000 (delapan ratus tujuh juta empat ratus ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham atau sebesar 35,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.
Saham yang ditawarkan dengan kode ticker CRAB kepada masyarakat dengan Harga Penawaran masih belum ditetapkan harga dalam penjualan sahamnya.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 403.700.000 (empat ratus tiga juta tujuh ratus ribu) Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 27 persen (dua puluh tujuh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Advertisement
Baca Juga
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru selain pemegang saham hasil konversi MCB yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 2 (dua) saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadwal Penawaran Umum
Jadwal penawaran umum yaitu Masa Penawaran Awal (book building) berlangsung pada tanggal 17-26 Desember 2019 dan diharapkan Tanggal Efektif pada 31 Desember 2019. Sementara Masa Penawaran Umum diperkirakan dapat dilaksanakan pada 2-6 Januari 2020 dan Perkiraan Tanggal Penjatahan pada 7 Januari 2020.
Adapun Tanggal Distribusi Saham dan Refund Secara Elektronik diperkirakan pada 8 Januari 2020 dan diharapkan saham perdana Perseroan dapat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 atau 10 Januari 2020.
Selanjutnya, Rencana Penggunaan Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sekitar 58,67 persen.
Â
Advertisement
Penggunaan Dana
Nantinya, itu akan digunakan untuk pembayaran utang pokok Perseroan dan pembayaran utang pokok Perusahaan Anak yaitu PT Mutiara Laut Abadi.
Tidak hanya itu, sekitar 26,08 persen juga akan digunakan untuk belanja modal Perseroan Perusahaan Anak dan sekitar 15,26 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk operasional Perseroan dan Perusahaan Anak.