Ragu Memulai Investasi, Inilah 4 Tipsnya

Terkadang bagi banyak orang takut untuk memulai berinvestasi, karena belum siap menerima tantangan dan tanggung jawab menjadi investor.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Des 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 09:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang bagi banyak orang takut untuk memulai berinvestasi, karena belum siap menerima tantangan dan tanggung jawab menjadi wirausahawan.

Namun, pada kenyataannya, untuk menjadi investor itu tidak perlu takut gagal. Anda bisa memanfaatkan peluang investasi yang tepat, seperti dilansir dari laman Entepreneur.com, Selasa (31/12/2019):

1. Mulailah dengan reksa dana investasi awal yang rendah

Berinvestasi dalam reksa dana memungkinkan investor pertama kali melakukan penganekaragaman risiko pasar saham. Dengan menempatkan uang mereka dalam portofolio berbagai saham dan obligasi.

Namun, masalahnya bagi beberapa investor, banyak yang berpikir bahwa reksa dana memerlukan investasi yang cukup besar di awal. Hal itu berbeda dengan yang dicatat oleh Investopedia, ada beberapa reksa dana dengan persyaratan investasi awal yang lebih rendah, dan bahkan beberapa yang tidak memiliki minimum.

Meskipun Anda memiliki dana yang lebih luas dengan investasi awal yang lebih besar, ini akan memungkinkan Anda untuk mulai menyisihkan uang setiap bulan, untuk sesuatu yang menghasilkan return on investment (ROI)  lebih besar daripada rekening tabungan.

2. Masukkan investasi real estat 

Rumah pada umumnya disebut sebagai peluang investasi yang besar. Namun biaya untuk membeli, memperbaiki dan kemudian memasarkan rumah membutuhkan investasi awal yang lebih besar, daripada membangun rumah. Jika Anda khawatir tentang potensi biaya, wholesaling bisa menjadi pilihan alternatif.

Wholesaling adalah proses di mana Anda biasanya akan mendapatkan rumah di bawah kontrak dengan harga diskon, kemudian menjual kontrak Anda ke investor real estat lain dengan untung. Ini berarti Anda tidak pernah benar-benar membeli properti.

Sebagian besar penjual distributor akan mendapat untung dari USD 5.000 atau Rp 69 juta hingga USD 10.000 atau Rp 139 juta  per penjualan, ketika mereka dapat terhubung dengan pembeli dan penjual yang termotivasi.

 

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

3. Beli blog untuk membuat penghasilan afiliasi

Memiliki blog bisa terbukti sangat menguntungkan, meskipun bukan untuk semua orang. Sebuah survei dari Blog Tyrant melaporkan bahwa 59,3 persen blogger saat ini telah meninggalkan blog sebelumnya yang mereka mulai.

Belilah blog yang memiliki peluang yang menarik, sehingga Anda bisa membuat konten baru untuk mengarahkan aktivitas dan memonetisasi situs dengan menambahkan tautan afiliasi.

Banyak jasa yang menawarkan 5 persen atau lebih dari nilai penjualan kepada afiliasi dalam komisi, memungkinkan Anda memperoleh penghasilan tetap dari pembaca Anda.

4. Buat dana pensiun

Tidak ada yang salah atau terlalu dini untuk berpikir pensiun di masa depan. Jika Anda digaji dengan besar oleh majikan atau atasan, setidaknya Anda bisa menginvestasikan sebagian kecil dari gaji tersebut, dan tentu berguna untuk membantu menyisihkan uang untuk masa depan. Namun, pastikan bahwa investasi Anda aman untuk keuntungan jangka panjang.

Meskipun Anda harus selalu melakukan riset untuk  memperoleh informasi yang cukup, tentang peluang investasi potensial. Tidak seperti yang Anda pikirkan, bahwa memulai untuk berinvestasi itu sulit atau menakutkan, tapi Anda bisa memanfaatkan dan mencoba peluang yang sudah dipaparkan di atas, Anda bisa  memulai untuk mewujudkan dan mengembangkan penghasilan Anda.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya