Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan jelang akhir tahun ini. Analis memperkirakan rupiah akan terus bergerak menguat hingga pergantian tahun.
Mengutip Bloomberg, Senin (30/12/2019), rupiah dibuka di angka 13.948 per dolar AS, menguat dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.952 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.934 per dolar AS hingga 13.948 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 3,17 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.945 per dolar AS, menguat jika dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu yang ada di angka 13.956 per dolar AS.
"Dalam perdagangan Senin ini rupiah kemungkinan masih akan menguat dan ini menjadi kado akhir tahun yang manis," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara, Senin (30/12/2019).
Jelang akhir tahun, investor tampaknya memilih bersikap wait and see ditengah sepinya aktifitas perdagangan dan juga minimnya sentimen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kesepakatan AS-China
Dari eksternal, sebelumnya optimisme pasar kembali meningkat pasca adanya informasi damai dagang fase satu akan ditandatangani. China mengatakan pihaknya berhubungan erat dengan Amerika Serikat pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan.
Ini setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan upacara untuk menandatangani kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini dicapai dan hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global ke depan.
Ibrahim juga memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 13.920 per dolar AS hingga Rp 13.970 per dolar AS.
Advertisement