Tunggu Tanda Tangan Menteri PUPR, Tarif 10 Ruas Tol Ini akan Naik di 2020

Pengajuan kenaikan tarif untuk 10 tol telah diserahkan oleh BPJT ke Kementerian PUPR.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jan 2020, 09:31 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 09:31 WIB
Tol Dalam Kota Tersendat
Kendaraan bermotor melintasi genangan air di ruas Tol Dalam Kota (Dalkot), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Air hujan sempat menggenangi sebagian ruas Tol Dalam Kota untuk arah Kuningan arah Cawang hingga sempat membuat lalu lintas tersendat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan penyesuaian tarif tol 10 ruas pada tahun ini.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, konfirmasi kenaikan tarif tol di 10 ruas tersebut masih menunggu hasil pengecekan akhir bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Itu kalau total ada 10 ruas sekarang. Tapi secara prinsip sudah masuk semua, prosesnya sudah selesai. Tinggal nanti kita melakukan pengecekan terakhir dengan Pak Menteri," ujar Danang di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, dikutip Selasa (7/1/2020).

Berdasarkan informasi yang diberikan Danang, 5 dari 10 ruas tol kini sudah memasuki proses akhir. Antara lain Tol Cawang-Tomang-Pluit, Tol Ujung Pandang Tahap I, Tol Bali Mandara, Tol Pondok Aren-Serpong, dan Tol Gempol-Pandaan Tahap I.

Sementara dua tol lainnya sedang dalam proses permintaan persetujuan unit kerja Eselon I di Kementerian PUPR, yakni Tol Tangerang-Merak dan Tol Pasir Koja-Soreang.

Sedangkan 3 ruas sisa kini tengah dalam proses berita acara penyesuaian tarif tol. Ketiga tol tersebut yakni Tol Palikanci, Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Tol Surabaya-Gempol.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Di Tangan Menteri PUPR

Tol Dalam Kota Tersendat
Kendaraan bermotor melaju tersendat di ruas Tol Dalam Kota (Dalkot), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Air hujan sempat menggenangi sebagian ruas Tol Dalam Kota untuk arah Kuningan arah Cawang hingga sempat membuat lalu lintas tersendat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Danang menyatakan, pengajuan kenaikan tarif untuk 10 tol tersebut telah diserahkan oleh BPJT ke kementerian, dan kini tengah menunggu keputusan Menteri Basuki yang kerap mengecek sendiri kondisi dan kesiapan ruas-ruas itu.

"Biasanya yang masih ada kegiatan konstruksi, pelebaran, perbaikan, itu biasanya beliau prefer untuk ditunda. Berarti yang belum itu kemungkinan masih ada kegiatan konstruksi yang belum selesai, atau terkena dampak hujan sehingga mengganggu masyarakat," terangnya.

 

Tak Ada Penyesuaian Tahun Depan

20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Kendaraan memadati jalan Tol Cawang Grogol di MT Haryono menuju Cikampek atau Jagorawi, Jakarta, (29/12). Mulai tanggal 30 Desember 2015 hingga 3 Januari pukul 24.00 WIB, semua truk angkutan barang dilarang masuk Tol Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dia pun berharap, kenaikan tarif untuk 10 ruas tol tersebut dapat dirampungkan pada tahun ini, sehingga tidak mengganggu proses penyesuaian tarif tol lain pada tahun depan.

"Harapan kita semuanya tuntas tahun ini, karena tahun depan ada juga list yang harus kita kerjakan. Jadi itu enggak berhenti, cukup banyak sebenarnya yang seharusnya dilakukan penyesuaian tarif," tukas Danang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya