Kapal China Berani Pepet dan Tabrak Nelayan Indonesia di Laut Natuna

Saat ini kapal-kapal dari China berani Masuk ke Wilah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang ada di Lautan Natuna.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Jan 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 11:45 WIB
Masyarakat Pulau Natuna mendeklarasikan diri bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing.
Masyarakat Pulau Natuna mendeklarasikan diri bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing.

Liputan6.com, Jakarta - Kapal-kapal asing semakin berani berkeliaran di Perairan Natuna pasca perpindahan kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Susi Pudjiastuti dengan Edhy Prabowo. Kapal-kapal ini melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. 

Setelah sebelumnya kapal dari Vietnam dan Tailand telah masuk ke Perairan Natuna, saat ini kapal-kapal dari China juga mulai berani Masuk ke Wilah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Masuknya kapal-kapal China ini lebih berani jika dibandingkan dengan kapal-kapal Vietnam dan Thailand. Kapal Vietnam dan Thailand masuk ke wilayah Indonesia dengan jarak puluhan mil dari tepi pantai. Sedangkan kapal China berani lebih dekat lagi dan membuat perlawanan dengan kapal Indonesia dengan memepet hingga menabrak nelayan Indonesia.

Organisasi Pemuda Perbatasan yang diprakarsai oleh Komine Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna yang terdiri dari unsur masyarakat nelayan pun mengecam hadirnya nelayan asing di Natuna tersebut.

"Terakhir sebelum Nelayan China yang dikawal oleh coast Guard China viral, nelayan dengan bendara Vietnam sudah ditangkap, " Kata Haryadi kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2020).

Ia menyebutkan, memang Nelayan China belum masuk ke lantai Natuna melainkan hanya sebatas berada di Zona Ekonomi Indonesia. Namun keberadaan mereka sudah sangat menganggu.

"Kami sebagai Pemuda Perbatasan mendukung pemerintah dan siapapun yang berani dan tegas mengusir nelayan-nelayan asing yang berkeliaran mencuri kekayaan laut Natuna," lanjut hariyadi.

Para Pemuda Perbatasan pun mendeklarasikan diri untuk bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing yang mencuri kekayaan laut Natuna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Isi Pernyataan

Masyarakat Pulau Natuna bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing.
Masyarakat Pulau Natuna bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing.

Berikut isi pernyataan sikap Pemuda Natuna tentang Kedaulatan Maritim di Laut Natuna:

1. Kami Pemuda Natuna tetap setia terhadap NKRI

2. Kami Pemuda Natuna mendukung penuh Pemerintah Republik Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim di laut Natuna Utara

3. Kami Pemuda Natuna menolak dan mengecam klaim China terhadap Laut Natuna Utara

4. Kami Pemuda Natuna Menolak dengan tegas Illegal Fishing di Laut Natuna Utara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya