Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan, pelanggan yang mengalami pemadaman listrik akibat banjir tidak mendapat kompensasi. Saat ini perusahaan terus berupaya mengalirkan kembali listrik kepada pelanggan.
Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS, mengatakan para pelanggan tak dapat kompensasi karena peristiwa banjir tersebut bagian dari bencana alam.
"Sesuai ketentuan karena ini bencana, tidak ada kompensasi," kata Haryanto saat meninjau pemeriksaan instalasi di Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Haryanto, PLN saat ini bekerja keras untuk menormalkan pasokan listrik agar listrik kembali mengalir ke permukiman pelanggan ‎yang masih mengalami pemadaman.
"PLN akan bekerja keras agar listrik bisa segera normal kembali," tuturnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemeriksaan Instalasi
Sebelum listrik dialirkan, PLN akan melaukan pemeriksaan instalasi untuk memastikan kelayakan instalasi di rumah warga setelah banjir aman digunakan.
Pemeriksaan ini bekerjasama dengan anak usaha PLN yang mempunyai fungsi pemeriksaan instalasi rumah, yaitu Haleyora Power.
"Kalau aman pastinya terhindar dari bahaya seperti korsleting yang menyebabkan kebakaran‎," tandasnya.
PTÂ PLNÂ (Persero) melakukan pemeriksaan instalasi 2.020 rumah yang terendam banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek). Hal ini untuk memastikan keamanan, sebelum listrik dialirkan ke pemukiman.
Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS mengatakan,‎ sejumlah daerah mengalami banjir yang cukup tinggi dan menyebabkan instalasi listrik baik di rumah warga maupun sisi PLN ikut terendam.Â
"Banjir saat awal tahun 2020 kemarin, membuat instalasi kelistrikan di pelanggan terendam‎," kata Haryanto, saat meninjau pemeriksaan instalasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli, PLN memberikan bantuan pemeriksaan instalasi listrik kepada 2.020 rumah di Jabodetabek yang terbagi di 7 unit PLN.
"Untuk meringankan masyarakat yang terdampak banjir. Kami melakukan pemeriksaan instalasi sebanyak 2.020 rumah," tuturnya.
Advertisement