Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ingin tumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan masyarakat untuk kembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
"Di sektor mikro saya kira banyak juga inisatif usaha yang harus kita pupuk, untuk menumbuhkan enterpreneurship di kalangan masyarakat, nanti kita akan ada kampanye untuk terus mendorong mereka untuk berani berusaha," ungkap Teten saat rapat bersama komite 4 DPD RI, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Menteri Teten menjelaskan mengenai susunan kedudukan UMKM dalam perekonomian, yakni sebelumnya susunan tersebut berbentuk piramida terbalik, yang menunjukkan bahwa sektor formal belum berkembang dengan baik, untuk memberikan penghidupan lapangan kerja.
Advertisement
Memang sebelumnya pihaknya diminta oleh Presiden Jokowi untuk menaikkan kelas UMKM, dengan melakukan pengawasan terhadap pembangunan UMKM nasional.
Baca Juga
"Naik kelas bukan berarti konglomerasi, tapi bagaimana kegiatan ekonomi nasional itu lebih banyak dilakukan oleh UMKM. Oleh karena, itu maka pendekatan kami yang didorong sebenarnya untuk naik kelas di sektor kecil dan menengah. Kalau ditengahnya perkembangan nya baik maka penghidupan masyarakat akan baik," ungkapnya
Selanjutnya, ia pun memproyeksi untuk ke depan terkait struktur atau susunanan UMKM berubah menjadi piramida yang gemuk di tengah.
"Tapi kami ingin gemuk di tengah, ini penting untuk menjawab soal kesenjangan ekonomi antara usaha yang besar dengan yang kecil, yang secara politik membahayakan demokrasi kita di masa depan," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalankan Visi dan Misi Presiden
Kendati begitu, pihaknya akan melakukan percepatan pertumbuhan UMKM, dengan dua pendekatan, yakni low touch dan high touch.
Untuk yang mikro kebanyakan bergerakan disektor ekonomi subsisten, dilakukan dengan pendekatan low touch.
"Kita akan dampingi konsultasi, bagaimana mereka mendaftarkan mulai usaha, pembiayaan, packaging, branding, dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu untuk usaha kecil dan menengah pihaknya akan melakukan pendekatan high touch.
Tujuan pendekatan itu, tidak lain untuk menjalankan visi dan misi presiden, yang telah ditugaskan oleh presiden sejak Oktober 2019 kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
Advertisement