12 Proyek Migas Beroperasi di 2020

SKK Migas menyatakan produksi migas Indonesia akan bertambah dengan beroperasinya proyek hulu migas baru pada 2020.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2020, 15:33 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 15:33 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan produksi migas Indonesia akan bertambah dengan beroperasinya proyek hulu migas baru pada 2020.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan ada 12 proyek hulu migas yang akan ber‎opersi pada 2020, seiring dengan selesainya pembangunan fasilitas produksi migas yang baru.

"Kami laporkan 12 rencana onstram project," kata Dwi, saat rapat dengar pendapat dengan ‎Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dengan beroperasinya 12 proyek hulu migas pada tahun ini, maka produksi minyak bertambah sebesar 7.200 barel per hari dan gas 520 MMSCFD. Total investasi 12 proyek tersebut sebesar USD 1,4 miliar‎.

Adapun 12 proyek hulu migas yang akan beroperasi tersebut adalah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Daftar Proyek

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Proyek Bukit Tua dikelola Petronas,‎ Proyek Grati Low Pressure dikelola Ophir dan Proyek Buntal 5 dikelola Medco. Tiga proyek tersebut dijadwalkan beroperasi pada kuarta pertama 2020.

‎Proyek Randu Gunting dikelola Pertamina Hulu Energi (PHE), Proyek Betung Compressor dikelola Pertamina EP, Proye Sembakung Power Plant dikelola Pertamina EP, Proyek MSTE dikelola Energi Mega Persada, Proyek Melhavis dikelola Ophir. Lima proyek tersebut dijadwalkan beroperasi kuarta ke dua 2020.

Proye Cantik dikelola Sale Raya, Proyek P MP SKG-19 Compressor dikelola Pertamina EP‎, Proyek Peciko 8A oleh Pertamina Hulu Mahakam dan Merakesh dikelola oleh ENI. Empat proyek tersebut dijadwalkan ‎beroperasi pada kuartal III 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya