Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia akan membentuk pakta integritas untuk mendukung penerapan good corporate governance (GCG) di tubuh perseroan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam talkshow Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jumat (24/1/2020).
Baca Juga
"Problemnya gini, kita kan masih 1-2 harian menjabat, namun kita sudah diskusi akan susun pakta integritas untuk mengatur hal-hal yang berhubungan dengan GCG," ujar Irfan.
Advertisement
Irfan sendiri tidak dapat membeberkan poin kunci dari pakta integritas tersebut, namun yang jelas pakta tersebut mengatur penyalahgunaan wewenang atasan terhadap bawahan.
Pun masalah pelecehan seksual terhadap pramugari yang sempat menjadi perhatian beberapa waktu belakangan. Irfan tidak menyebutkan akan memasukkan poin tersebut dalam konsentrasi pakta, namun dirinya beserta jajaran direksi dan komisaris berkomitmen mengatur hal itu.
"Ini bertahap, dalam seluruh pakta apapun itu saya mau menekankan 2 hal, pertama, we all committed (kami berkomitmen), kedua, kita sepakat memberi contoh. Kita akan mengatakan bahwa ini tidak termaafkan," tutur Irfan.
Irfan menyatakan, dirinya berharap dapat memaparkan rincian pakta integritas minggu depan.
"Kita sudah sepakati itu, mudah-mudahan awal minggu depan bisa kita detailkan item-item di sananya (pakta)," ujar Irfan.
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri selalu mengulang pesan bagi direksi dan komisaris BUMN untuk menerapkan GCG dan akhlak yang baik. Hal itu bertujuan agar BUMN bersih dan sehat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Temui Menhub, Ini yang Dibahas Dirut Baru Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, membeberkan beberapa hal mengenai pertemuannya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kementrian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Hal yang dibahas yakni perkenalan jajaran direksi baru, soal tarif, dan komunikasi.
"Ya lebih banyak kenalan, kan banyak muka baru kan, termasuk saya, sebenarnya kita kenalan, tapi tadi dipakai kesempatan oleh Pak Menteri dan jajarannya untuk menyampaikan harapan sebenarnya," kata Irfan kepada awak media.
Irfan pun menyampaikan harapannya untuk Garuda Indonesia kepada Menteri Perhubungan, yakni unsur keselamatan yang paling utama, selain itu juga sistem pelayanan, serta profitabilitas.
"Ya tentu saja soal safety, saya kan selalu menyebut soal safety, pelayanan, dan juga soal profitability, dan ujungnya ke tarif sih, dan juga beberapa isu mengenai tutup buka trayek dan segala macam,"
Dirinya pun menanggapi hal tersebut dengan positif, dan pihaknya menjanjikan satu demi satu akan menyelesaikan masalah terkait Garuda Indonesia.
"Karena banyak sekali komplain mengenai Garuda itu ke sini (Kemenhub), bukan ke Garuda, jadi ya forum yang cukup baguslah buat kita mendengar secara langsung," ujarnya.Â
Advertisement