Garuda Indonesia Angkut Bantuan Masker untuk WNI di China

Garuda Indonesia mengangkut10 ribu buah masker dengan spesifikasi N-95 kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jan 2020, 14:58 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 14:58 WIB
Bantuan Masker untuk WNI di China
Bantuan Masker untuk WNI di China (dok: Garuda Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia pada Rabu (29/1) mengangkut bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa 10 ribu buah masker dengan spesifikasi N-95 kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok.

"Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah khususnya BNPB dalam menanggulangi dan meminimalisir wabah virus corona,' kata Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M Hutapea di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Kerja sama BNPB Zaherman Muabesi menambahkan, bantuan ini merupakan respon cepat BNPB terhadap permintaan KBRI Tiongkok.

"Ini sekaligus sebagai dukungan moral Pemerintah Indonesia bagi warga negaranya yang masih berada di Hubei," tambah dia.

Bantuan masker seberat tersebut diberangkatkan dari Jakarta menggunakan dengan kode GA 420 pada pukul 16.25 LT dan tiba Denpasar pada pukul 19.30 LT pada Rabu (29/1).

Bantuan kemudian diterbangkan kembali dari Denpasar pada pukul 21.35 LT dengan GA 892 dan tiba di Beijing pada Kamis (30/01) pada pukul 05.00 LT.

Kelancaran proses pengiriman bantuan masker ini tentunya tidak terlepas dari hasil kerja sama tim operasional yang baik khususnya oleh Garuda Indonesia, BPNB dan Kementerian Luar Negeri RI sehingga bantuan tersebut dapat tiba tepat waktu dan sesegera mungkin dapat digunakan oleh WNI di Tiongkok yang saat ini membutuhkan masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Miliki Rute ke Wuhan, Garuda Indonesia Tetap Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) sejauh ini tidak memiliki rute penerbangan langsung menuju Wuhan. Meski demikian, perusahaan tetap melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona dari Wuhan, China.

"Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan dari dan menuju Wuhan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra, Sabtu (25/1/2020).

Dampak Virus Corona, Kemenhub Larang Maskapai Indonesia Terbang ke WuhanWabah Virus Corona Picu Harga Beras di Wuhan Melonjak, WNI Cemas    

Meski begitu, Garuda tetap meningkatkan pengawasan bersama otoritas bandara setempat. Mulai dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia khususnya di terminal kedatangan internasional.

Garuda, kata Irfan, secara seksama turut mematuhi seluruh kebijakan regulator terkait upaya pencegahan virus tersebut.

Salah satunya melalui kebijakan menyampaikan dokumen kesehatan berupa general declaration of health dan manifes penumpang kepada pos kesehatan KKP di terminal penerbangan internasional.

Kebijakan ini berlaku untuk penerbangan langsung maupun transit khususnya dari Tiongkok dan Hong Kong. Garuda Indonesia juga menghimbau para penumpang untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan dan memahami tatalaksana pencegahan penyebaran virus corona.

Para penumpang diminta mengedepankan aspek kebersihan diri dan memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan fit sebelum melakukan perjalanan.

Sosialisasi upaya pencegahan juga terus diintensifkan keseluruh jajaran lini operasional. Seperti meningkatkan pemahaman atas pola penyebaran virus, merekomendasikan penggunaan alat pelindung dini seperti masker hingga hand sanitizer bagi petugas, crew maupun penumpang.

Pihaknya juga secara seksama menjaga kondisi kesehatan awak pesawat. Dia memastikan seluruh awak pesawat telah mendapatkan waktu istirahat yang cukup pada saat menjalankan tugasnya.

"Kami terus memantau situasi terkini, mengambil tindakan yang diperlukan dan akan terus memberikan informasi terbaru khususnya terkait dampak atas pelayanan penerbangan," tutup Irfan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya