Penjualan LVMH Melonjak, Harta Orang Terkaya Ketiga Ini Bertambah Rp 39 Triliun

LVMH melaporkan penjualan USD 60 miliar atau Rp 821 triliun untuk 2019. Angka tersebut melonjak 15 persen dari 2018.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Feb 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 18:00 WIB
Bernard Arnault
Bernard Arnault (apital-life.be)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Prancis, Bernard Arnault mengawali 2020 dengan baik. Kekayaan dari pemilik perusahaan barang mewah LVMH ini mampu melonjak USD 2,9 miliar atau Rp 39 triliun (USD 1=13,687). Kenaikan kekayaan tersebut usai perusahaan yang dimilikinya melaporkan rekor pendapatan untuk tahun buku 2019.

Dikutip dari laman Forbes.com, Minggu (2/2/2020), kekayaan Arnault menjadi USD 108,7 miliar atau Rp 1.400 triliun. Hal tersebut terjadi setelah saham LVMH naik 2,74 persen. LVMH menguasai beberapa merek ternama seperti Louis Vuitton, Moët & Chandon dan Christian Dior.

Perusahaan tersebut melaporkan penjualan USD 60 miliar atau Rp 821 triliun untuk 2019. Angka tersebut melonjak 15 persen dari 2018.

Tentunya, bisnis sektor tersebut paling menguntungkan perusahaan, karena merupakan penjualan barang-barang fashion dan kulit, seperti tas, sepatu, dan yang lainnya. Pada tahun 2018 Arnault melaporkan pendapatan USD 22,2 miliar atau Rp 303 triliun, naik sebesar 20 persen.

Bahkan dengan lompatan kekayaan bersih Bernard Arnault, ia masih menjadi orang terkaya ketiga di dunia, di belakang kedua setelah pertama Jeff Bezos, dan kedua Bill Gates.

Kendati begitu, Arnault secara singkat menjadi orang terkaya di dunia pada bulan Desember tahun 2019, hanya beberapa minggu setelah LVMH membuat kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan perhiasan Amerika Tiffany & Co.

Lalu pada bulan November 2019, Arnault muncul di sampul Forbes, berbicara tentang awal bisnisnya di tahun 1970-an di perusahaan konstruksi Roubaix keluarganya dan jalannya untuk meluncurkan LVMH.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bernard Arnault Bantah Rumor dirinya akan Akusisi AC Milan

Top Scorer Serie A
3. Krzysztof Piatek (AC Milan) - 18 gol (AFP/Marco Bertorello)

Dilansir dari laman sempremilan.com, surat kabar Italia 'La Repubblica' baru-baru ini ramai diperbincangkan, karena adanya laporan yang menyatakan bahwa Arnault sedang mengajukan tawaran EUR 975 juta atau USD 1 miliar atau Rp 13 triliun (USD 1=Rp13,687), untuk membeli klub sepakbola AC Milan, dan sejumlah sumber terus bersikeras bahwa miliarder Prancis itu memiliki minat yang tulus.

Namun, berbanding terbalik dengan respons penolakan pihak Arnault. Hal itu disampaikan oleh juru bicara pihak LVMH kepada Repubblica. Selain itu juga banyak netizen yang mengomentari di akun media sosial Instagram anaknya Arnault, yakni Antoine.

Namun menurut laporan sempremilan.com,bahwa pembicaraan mengenai akusisi LMVH terhadap AC Milan masih berkembang, diketahui bahwa telah ada kesepakatan Arnault yang menawarkan kepada klub asal Italia, dengan penawaran sebesar hampir EUR 1 miliar atau USD 1,1 miliar atau Rp 15 triliun untuk membeli Rossoneri (Julukan AC Milan).

Menurut hasil penelusuran sempremilan.com, pihak Arnault memberi tahu bahwa Ariedo Braida, mantan manajer umum AC Milan, yang sudah mengabdi selama 27 tahun bersama I Rossoneri dari 1986 hingga 2013. Dikatakan sebagai orang yang memainkan peran kunci dalam negosiasi, dan kemungkinan nyata untuk merekrut Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru untuk musim 2020-2021 akan muncul.

Namun, Arnault sekarang sekali lagi menanggapi spekulasi tersebut, menyatakan bahwa dia tidak tertarik.

“Saya tidak tahu dari mana rumor ini berasal. Saya suka AC Milan tapi saya ulangi sekali lagi kami sama sekali tidak tertarik," ujar Arnault.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya