CEO Ini Sarankan Wanita Boleh Menangis Semaunya di Tempat Kerja

Artis sekaligus CEO Goop Gwyneth Paltrow menentang siapapun yang menyarankan perempuan untuk jangan menangis di tempat kerja.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 07 Feb 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 20:00 WIB
Gwyneth Paltrow
Gwyneth Paltrow (Phillip Faraone / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gwyneth Paltrow, pendiri sekaligus CEO Goop, brand gaya hidup mewah, memiliki pandangan yang berbeda tentang para wanita yang dengan karir hebat di kantor. Dia menentang siapapun yang menyarankan perempuan untuk 'bersikap seperti pria' atau 'jangan menangis' di tempat kerja.

"Saya rasa itu semua omong kosong. Gagasan bahwa perempuan harus membangun kembali diri kami di tengah versi pimpinan pria tentang memiliki kuasa atau menjadi seorang pimpinan yang gagah sebenarnya sama sekali tidak benar," tutur Paltrow, seperti dilansir dari CNBC, Senin (6/2/2020).

Menurutnya, gagasan tersebut sekaligus memangkas bagian paling kuat dari seorang wanita. Paltrow meyakini, bahwa para atasan wanita seharusnya merangkul keringkihan, kreativitas dan intuisi mereka dengan menjadi diri sendiri.

"Jadi saya rasa, perempuan boleh menangis semaunya, menunjukkan sisi wanita di tempat kerja," pungkasnya.

Meski demikian, Paltrow yakin para wanita juga harus menggunakan kekuatan unik mereka untuk sukses. Apalagi dengan fakta bahwa para eksekutif wanita dan laki-laki seringkali diperlakukan berbeda.

"Sebagai CEO wanita, kadang saat berada di beberapa konferensi berbeda, ada satu pertanyaan yang membuat wanita merasa sangat berbeda. Yaitu pertanyaans semacam, bagaimana Anda mengatur waktu sebagai seorang ibu?" terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perempuan sebagai Pemimpin

Wanita Karir
ilustrasi Foto Wanita Karir (iStockphoto)

Baginya, para perempuan masih memiliki sejumlah cara yang adil tentang bagaimana mendapatkan keseimbangan sebagai seorang pimpinan. Dia juga memberikan nasehat lain pada para wanita muda, satu nasehat yang sama yang akan dia berikan pada dirinya saat berusia 20 tahun.

"Kegigihan akan mengantarkan Anda pada hasil yang ditargetkan. Jadi yakinlah bahwa kita memiliki kesempatan yang sama. Sayangnya saya sering melihat kegigihan itu runtuh lantaran kritik atau sindiran," pungkasnya.

Dia meyakini bahwa setiap orang memiliki anugerah masing-masing. Dan kegigihan merupakan satu-satunya cara untuk meraih semua kesuksesan yang diinginkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya