PLN Padamkan Listrik di 92 Wilayah Akibat Banjir, Cek Daftarnya

Pemadaman dilakukan guna menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 12:00 WIB
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki.
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki. (Foto: BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 92 wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik akibat banjir yang melanda ibu kota negara pada Sabtu (8/2/2020). Banjir terjadi setelah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan sejak Jumat malam (‎7/2/2020).

Dikutip dari situs resmi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, hingga saat ini terdapat 92 titik wilayah yang mengalami pemadaman listrik akibat banjir.

Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN akan memadamkan listrik pada wilayah yang mengalami banjir, selain itu juga wilayah yang tidak terendam tetapi di sekitarnya mengalami banjir. Hal ini dilakukan guna menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

"Kami mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak pemadaman listrik disekitar atau dekat lokasi banjir, hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir," kata Made di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Sebanyak 92 titik wilayah yang mengalami pemadaman listrik akibat banjir tersebut tersebar di beberapa kawasan, yaitu di Cinere, Pasar Minggu‎, Tanjung Barat, Rawa Jati, Kalibata, Condet.

Jatinegara, Kampung Pulo, Kebon Pala, Manggarai.Rawasari, Pulomas, Cempaka Putih, Sunter, Kelapa Gading‎, Kayu Putih, Tanah Tinggi, Pulo Gadung, Cakung, Bintara dan Angke.

PLN pun mengimbau masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air, matikan listrik dari Miniature Curcuit Breaker (MCB). Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.

Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat dan meminta untuk dipadamkan.

Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jarungan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PLN Ganti Gratis 11.279 Meteran Listrik yang Terendam Banjir

Tarif Listrik 900 VA Bakal Naik Awal 2020
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif listrik golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) 900 VA pada 1 Januari 2020, kenaikan tarif listrik diperkirakan mencapai Rp29.000 per bulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT PLN (Persero) memberikan pelayanan penggantian meteran listrik atau Kilo Watt hour (KWh meter) yang rusak akibat banjir. Berdasarkan hasil pendataan perusahaan, 11.279 pelanggan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami peng‎antian.

Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan, sebelum diganti oleh PLN, KWh meter akan ‎diperiksa terlebih dahulu. Jika mengalami kerusakan PLN akan melakukan penggantian dengan cuma-cuma. 

"Token (prabayar) yang terendam banjir langsung mati, kalau pasca bayar kita ganti yang rusak. Kita gratiskan penggantian meteran,"‎ kata Haryanto, saat meninjau pemeriksaan instalasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).

PLN mengganti kWh meter prabayar dan paska-bayar bagi pelanggan yang meternya terendam banjir secara gratis, jumlah penggantian kwh meter tersebut adalah sebanyak 9.242 di wilayah Jakarta, 1.156 di wilayah Banten dan 881 di Jawa Barat sehingga total penggantian kwh meter terendam banjir Jabodetabek adalah sebanyak 11.279 kWh meter.

“Paska banjir kemarin, PLN melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan, kami melakukan ini agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman, tenang dan nyaman,” tutur Haryanto.


Matikan Aliran Listrik

Intip Kerja Gardu Induk Pulau Ngenang di Kepulauan Riau (PLN)
Intip Kerja Gardu Induk Pulau Ngenang di Kepulauan Riau (PLN)

Kejadian bencana banjir Jabodetabek diawal tahun 2020 membuat PLN harus mematikan aliran listrik di beberapa daerah demi keamanan masyarakat, beberapa lokasi terdampak yang cukup parah diantaranya daerah Pondok Gede, Cengkareng, Bintaro, Jatinegara, Cikokol, Bekasi, Gunung Putri, oleh karena itu pemeriksaan instalasi segera dilakukan secara bertahap.

Kegiatan ini didukung melalui layanan ListriQu dari Anak Perusahaan PLN Haleyora Power. Haryanto pun mengajak para personil PLN agar siap menghadapi tantangan dalam situasi apapun.

“Kejadian kemarin dapat meningkatkan kerjasama dan gotong royong kita, meningkatkan kepedulian, dan pola pikir kita bahwa bagaimanapun tantangannya harus bisa kita hadapi, ‎" tandasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya