Liputan6.com, Bandung - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Jawa Barat menyatakan akan melakukan penyelidikan soal kenaikan harga jual bawang putih dari harga sebelumnya.
Harga jual bawang putih di pasar tradisional yang awalnya di kisaran Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per Kilogram sepekan sebelumnya, menjadi Rp 56 ribu-Rp 60 ribu per Kilogramnya sejak Kamis, 6 Februari 2020 lalu.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Jawa Barat, Elly Wasliah, harga kenaikan bawang putih tersebut merupakan hasil pengecekan di delapan pasar tradisional yaitu Pasar Sederhana, Kiaracondong, Kosambi, Pasar Baru, Ancol, Palasari, Cihapit dan Pasar Ujungberung satu pekan sekali oleh otoritasnya.
Advertisement
Sampai saat ini sebut Elly, belum diketahui penyebab pasti kenaikan harga bawang putih ini.
Baca Juga
“Nah ini yang akan kita tanyakan kepada para pedagang di pasar tradisional itu, apakah pasokannya yang berkurang ? Atau apa ? Karena kenaikkannya sampai lumayan tinggi. Nah tapi kalau sebenarnya stok aman, yang dikhawatirkan ada juga yang bermain memanfaatkan momen virus corona. Nah itu yang kita hindari, yang kita enggak boleh. Kalau memang betul ada yang bermain, padahal stok aman dan dia misalkan menyimpan atau apa. Kalau itu terjadi, kita laporkan ke Satgas Pangan,” kata Elly, Selasa (11/2/2020).
Elly mengakui kebutuhan komoditas bawang putih di Kota Bandung, hampir seluruhnya di impor dari Cina. Sementara pasokan ketersediaan bawang putih lokal sebut Elly, hanya sekitar 10 - 20 persen.
Sehingga kemungkinan besar, dugaan awal terdapat pelaku tak bertanggung jawab yang memainkan harga bawang putih tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Impor dari China
Alasannya jelas Elly, keputusan pemerintah pusat dalam mengantisipasi paparan virus kode 2019 - nCov hanya menghentikan segala makhluk hidup datang ke Indonesia. Sedangkan untuk komoditas ungkap Elly, pasokannya dari Cina terus berlanjut seperti bawang putih serta berbagai jenis buah-buahan.
“Dengan alasan itu kemungkinan, ketersediaan bawang putih tetap ada. Pada hari ini saja, kami telah mengecek ke pasar modern soal harga dan stoknya. Mereka bilang harga di Rp 48 ribu dan stoknya aman. Jadi harus ditelusuri penyebab kenaikan harga bawang putih ini,” ujar Elly.
Jika memang pasokan bawang putih untuk Kota Bandung kurang, sehingga terjadi penaikkan harga jual maka otoritasnya akan menggelar operasi pasar murah bersama Bulog divre Bandung. Namun hal itu Elly bilang, merupakan opsi terakhir usai melakukan penyelidikan pemicu naiknya harga bawang putih.
Rencananya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Jawa Barat akan melakukan pendataan perusahaan pemasok bawang putih. Pendataan itu akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. (Arie Nugraha)
Advertisement