Status Oranye Corona, WNI Ramai-ramai Batalkan Perjalanan ke Singapura

Adanya virus corona yang menyebar sampai ASEAN membuat Singapura berada di level oranye. Hal ini membuat banyak masyarakat membatalkan perjalanannya ke Singapura.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 16:29 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 16:29 WIB
Merlion Park, Singapura.
Merlion Park, Singapura. (dok. Graham-H/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona asal Wuhan, Cina kini telah merebak sampai ke ASEAN. Negara Singapura telah berada di tingkat waspada dengan status kewaspadaan di level oranye.

Penyebaran virus ini berdampak pada beberapa aspek di Indonesia, salah satunya agen travel. Banyak masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Singapura namun membatalkan karena corona ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo), Pauline Suharno mengatakan bahwa status oranye Singapura membuat masyarakat batal bepergian ke Singapura.

“Sangat banyak masyarakat yang membatalkan penerbangan ke Singapura. Misal yang sudah pesan tiket lama ingin berlibur dan tidak ada kepentingan mereka batalkan atau tunda. Begitu juga yang hendak medical check up mereka tunda, karena kan banyak orang Indonesia yang kalau berobat ke Singapura. Jadi kebanyakan dari mereka memang tidak jadi berangkat,” jelas Pauline kepada Liputan6.com (11/02/2020).

Total kerugian yang dialami cukup potensial karena kemungkinan pembatalan besar namun Sekretaris Jenderal Astindo ini tidak dapat memberikan angka pasti. Pihaknya merasa masih bingung terkait travel warning yang dikeluarkan pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

“Saya masih bingung, sebenarnya yang dikeluarkan itu sudah mencapai travel warning atau bentuknya masih himbauan. Karena ini rancu, saya lihat di media muncul travel warning tapi masih tanda kutip. Saya kemarin lihat di rilisnya Kemlu bentuknya himbauan,” tutur Sekretaris Jenderal Astindo, Pauline Suharno.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengumuman Kemlu

Dokter Pengungkap Adanya Virus Corona Meninggal Terinfeksi
Seorang anggota staf medis berjalan melewati karangan bunga mendiang dokter Li Wenliang terlihat di Cabang Houhu Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei, China, Jumat, (7/2/2020). Li Wenliang meninggal karena virus corona di Wuhan pada pukul 02.58 Jumat dini hari waktu setempat. (AFP/STR)

Pengumuman Kemlu yang masih bersifat informal ini membuat penumpang akhirnya banyak yang membatalkan perjalanannya.

Pauline menambahkan jika penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket ke Singapura dan ingin membatalkannya tentu bisa namun terkena penalty dari pihak maskapai sehingga tidak bisa seratus persen uang kembali.

Hal tersebut terjadi karena agen travel memang memiliki peraturan dimana akan dikenakan administration charge bagi penumpang yang sudah membeli tiket perjalanan.

Selain pembatalan maskapai penerbangan, perjalanan dengan kapal pesiar pun banyak yang membatalkan namun untuk peraturan kapal pesiar jika membatalkan tiket maka uang akan hangus dan tidak ada pengembalian sama sekali.

Angka pembatalan yang tinggi di wilayah ASEAN selain perjalan ke Singapura adalah perjalanan menuju Thailand.

 

Reporter : Helena Yupita

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya