Virus Corona Ancam Ganggu Ekspor Indonesia Sektor Minerba

Hingga kini belum ada pengusaha batu bara yang melapor atau mengeluh terkait dampak vorus corona terhadap ekspor mereka

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 19:00 WIB
Panja Limbah dan Lingkungan DPR Raker Dengan 30 Perusahaan
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Panja Limbah dan Lingkungan Komisi VII di Nusantara I, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan belum menerima laporan terkait dampak virus corona yang menggangu ekspor-impor di sektor batu bara. Namun, hal itu bisa saja terjadi di sektor energi.

"Kalau tembaga mungkin sudah ada pengaruhya," kata Bambang di Komplek DPR MPR RI, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Meski begitu, Bambang tidak mengetahui seberapa besar dampak dari virus corona terhadap kegiatan perdagangan Indonesia-China di sektor energi dan minerba. Sebab, hingga kini belum ada pengusaha batu bara yang melapor atau mengeluh.

"Belum ada, mudah-mudahan jangan ada,"kata Bambang.

Dia melanjutkan, ekspor mineral Indonesia ke China termasuk yang paling besar dan berpengaruh. Namun, dia enggan membeberkan jumlah pasti ekspor minerba ke negeri tirai bambu itu.

"Angkanya saya enggak tahu pasti, tapi yang jelas China termasuk yang besar, India juga," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, sudah hampir sebulan virus corona menyebar. Meski belum ada dampaknya bagi sektor minerba, namun jika hal ini berlangsung lama, dia memperkirakan akan berpengaruh terhadap sektor ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ancaman ke Sektor Minerba

Panja Limbah dan Lingkungan DPR Raker Dengan 30 Perusahaan
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Panja Limbah dan Lingkungan Komisi VII di Nusantara I, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Jakarta, Rabu (6/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Semakin lama virus itu belum teratasi, makan sektor minerba terancam bakal ikut terkena dampak. Hanya saja, seberapa lama virus itu bertahan dan bisa memengaruhi ekspor minerba ke China, dia belum bisa memastikan.

"Makanya saya itu enggak tahu berapa lama karena corona-nya enggak tahu selesai kapan. Kita lihat nanti deh," kata Bambang.

Dia menambahkan, selama ini batu bara belum terpengaruh lantaran ekspornya sebagai energi, bukan barang industri. Sehingga hingga kini belum berpengaruh.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya