Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya akan menyampaikan bahwa dampak virus corona terhadap realisasi investasi masih normal.
Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan Indonesia Economic & Investment Outlook 2020, di Gedung Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Senin (17/2/2020).
"Untuk corona jika berdampak panjang pasti terjadi dan terdampak, tapi sampai sekarang realisasi investasi masih normal, jadi belum bisa diumumkan dampaknya," ujar Bahlil.
Advertisement
Dirinya akan mengumumkan dampak akibat virus corona terhadap realisasi investasi tahun 2020, akan diumumkan sampai akhir Maret nanti. "Jika sampe saat itu corona belum teratasi kami akan umumkan seberapa besar dampaknya terhadap realisasi investasi," ucapnya.
Karena memang kini, menurut Komisi Kesehatan Nasional China, jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona jenis baru bernama COVID-19.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jumlah Korban Virus Corona
Dalam data yang disampaikan pada Minggu (16/2), jumlah total kematian di China daratan akibat wabah Virus Corona mencapai 1.665 orang. Jumlah itu meningkat sebanyak 142 orang dari satu hari sebelumnya.
Sementara, jumlah kematian baru di Provinsi Hubei, China tengah, karena epidemi COVID-19 itu meningkat sebesar 139. Sedangkan di seluruh China ada 2.009 orang lagi yang tertular. Sejauh ini, jumlah total orang yang terinfeksi Virus Corona mencapai 69.500 orang di seluruh dunia.
Melihat hal itu, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang sering menerima tamu dari China, baik manusia maupun barang, sehingga tentu jika pemerintah sudah menegaskan akan menghentikan pergerakan apapun dari China ke Indonesia dan sebaliknya, ekonomi Indonesia sedikit banyak akan terkena dampaknya.
Advertisement