Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan merealisasikan Kartu Prakerja pada bulan April 2020 mendatang. Janji kampanye Joko Widodo-Maruf Amin pada kampanye pilpres ini bakal dilakukan pertama kali di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Jabodetabek dan Jawa Barat itu yang pertama, setelah itu menyebar," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Alasannya, jumlah pengangguran terbanyak ada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Mantan Panglima TNI ini mengatakan jika pelatihan sudah berjalan dengan dalam 2 bulan, prosesnya akan langsung dievaluasi.
"Kita awali Jabodetabek, lalu kita akan dapat feedback dan masif ke daerah lain," kata dia.
Jika berjalan dengan, maka realisasi Kartu Prakerja akan dikembangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebab, jumlah pengangguran di Pulau Jawa mencapai 61 persen dari total 7 juta yang tercatat. Dari jumlah itu juga sebanyak 63 persen ada di wilayah perkotaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menunggu Aturan Turunan
Saat ini program Prakerja tinggal menunggu turunnya peraturan presiden di bulan Februari. Pada bulan Maret, sudah memasuki tahap persiapan. Sehingga pada bulan April program Kartu Prakerja bisa mulai berjalan.
Program ini ditargetkan bakal menyerap 2 juta penerima manfaat di tahun 2020. Diharapkan, pada tahun berikutnya bakal terus meningkat jumlah penerima manfaat program ini.
"Bahkan tahun 2021 bukan 2 juta lagi. Presiden menyatakan kalau ini berhasil, bisa 2 kali lipat atau lebih," kata Moeldoko.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement