Berantas Ganja di Aceh, Buwas Lahirkan Jenderal Kopi Nusantara

Produk ganja asal Aceh merupakan yang nomor satu di dunia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Feb 2020, 11:40 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 11:40 WIB
Budi Waseso
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meresmikan kedai Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Kantor Bulog, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto.

Dalam sambutannya, Buwas menceritakan kilas baliknya menciptakan produk kopi buatannya tersebut. Dia mengatakan, Jenderal Kopi Nusantara Buwas tercipta lantaran ketidaksengajaan dirinya kala menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Begitu berhadapan dengan petani ganja di Aceh saya nyerah, karena tidak mungkin saya memperlakukan petani sama seperti bandar. Akhirnya saya belajar ke Kolombia. Di situlah saya mulai mendapat pencerahan gimana cara menggantikan ganja sebagai narkotika dengan kopi," tutur Buwas di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurut paparannya, produk ganja asal Aceh merupakan yang nomor satu di dunia. Kendati demikian, Buwas ingin memproduksi tanaman yang juga bagus ditumbuhkembangkan di dataran tinggi, yakni biji kopi.

"Saya mau buat alternative development. Jangan ganja, karena kurang bermanfaat. Saya belajar ke Kolombia, dan mengetahui kopi ternyata bagus di ketinggian 1.200-1.400 meter. Hasilnya pun baik dan berkualitas," ungkapnya.

Berbekal pengalaman tersebut, Buwas beritikad ingin menghilangkan ganja di Aceh dan menggantikannya dengan kopi. Tak sia-sia, ia berhasil mengekspor kopi hingga Eropa, dan penikmat di sana pun mengapresiasi buah kerjanya.

"Saya kemudian belajar kopi secara autodidak. Ternyata saya berhasil membuat kopi yang baik dan enak. Sambutan Eropa ternyata luar biasa," ujar Buwas.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya