Pemerintah Percepat Impor Gula, Daging, dan Bawang Putih

Pemerintah memutuskan untuk mempercepat impor sejumlah bahan pangan seperti daging, gula hingga bawang putih

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2020, 16:56 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 16:56 WIB
Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi mengenai pangan. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah memutuskan untuk mempercepat impor sejumlah bahan pangan seperti daging, gula hingga bawang putih. Khusus gula pemerintah akan menambah stok gula impor.

"Keputusan rapat ini mempercepat impor bahan baku. Antar lembaga semuanya kita sinergikan. Jadi, mengenai gula, bawang putih, kita percepat semuanya. Mengenai gula stoknya akan kita tambahkan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Agus mengatakan, untuk bawang putih pemerintah akan mengimpor sebanyak 90 ribu ton. Sementara untuk daging sudah berjalan, untuk penambahan kuota masih dihitung bersama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Bawang putih hari ini masuk. Kita lihat kita keluarkan semua berdasarkan kebutuhan semua. Yang sudah keluar kira-kira 90.000. Daging memang sudah dilaksanakan dengan Bulog. Kita keluarkan sesegera mungkin," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bulog Dapat Kuota Impor Gula 29.750 Ton

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Bachtiar mengatakan, pihaknya mendapat kuota impor gula sebesar 29.750 ton. Kuota tersebut merupakan gula mentah yang nantinya akan diolah oleh industri.

"Kami tadi dapat 29.750 ton impor gula mentah. Kami akan langsung umumkan [untuk lelang]," jelasnya.

Gula impor tersebut akan didatangkan dari Thailand, Australia dan India. Estimasi gula tersebut masuk ke Indonesia diprediksi sebelum Lebaran.

"Paling dekat bisa dari Thailand atau Australia ya, atau India. Kalau sudah ada pemenang lelang ya secepatnya. Sebelum Ramadan kalau bisa. Hari ini kami umumkan, kalau sudah ada yang daftar langsung," jelasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya