Gubernur BI Yakin UMKM Bisa Geser Minyak dan Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Saat ini ada sekitar 94,3 juta UMKM yang berpotensi mendongkrak perekonomian Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Mar 2020, 15:35 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 15:35 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yakin kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan semakin berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Bahkan, dia percaya bahwa sektor UMKM nantinya bisa menggantikan perusahaan minyak yang banyak memberikan benefit pada negara.

"UMKM adalah new source of economy in Indonesia, one of the biggest market retail in the world. Makanya kami berpikir bahwa UMKM bisa lebih strong bahkan akan menggantikan oil lebih lama nantinya," kata dia di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Lebih lanjut, Perry menyebutkan saat ini ada sekitar 94,3 juta UMKM yang berpotensi mendongkrak perekonomian Indonesia. Sebanyak 3 juta merchant atau UMKM di Indonesia tercatat sudah mengimplementasikan penggunaan sistem pembayaran QRIS.

Dia mencontohkan, batik yang dikenakannya merupakan hasil karya UMKM asal Banten. Secara kualitas dan harga, batik tersebut tak kalah bagus dengan jas yang kerap dibeli pejabat.

"Sejak saya jadi gubernur BI saya sedekahkan badan saya untuk promosikan UMKM. Seperti yang saya pakai ini, batik Banten. Ini batik sanggalangi dan ada 72 batik kuno di Banten, di mana 12 sudah kita bantu untuk menjadi hak milik Indonesia dan ini saya bilang value added," tutur dia.

 

Jaga Kreatifitas

Pesona Batik dan Bordir Karya UKM di Teras Indonesia
IKEA Indonesia kembali menggelar pameran produk unggulan UKM. Kini menampilkan batik dan bordir (Liputan6/pool/IKEA Indonesia)

Perry lantas menghimbau bahwa kreatifitas dari UMKM perlu dijaga. Maka dari itu hilirisasi merupakan hal yang perlu dilakukan.

Salah satu hal yang tengah diperjuangkan oleh BI terkait hilirisasi UMKM ialah digitalisasi melalui QRIS yang mengimplementasikan Sistem Pembayaran Indonesia (SPI).

"Orang-orang sekarang ingin urusan ke bank bisa dilakukan di mana saja. Digital finance mendobrak itu. Para bankir harus wake up, karena new comer masuk ke sana untuk mendukung UMKM kita," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya