Indonesia Ingin Tiru Koperasi Pertanian Milik Belanda

Indonesia menawarkan kerja sama pengembangan koperasi pertanian Indonesia dengan koperasi serupa di Belanda.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Mar 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 20:30 WIB
Indonesia menawarkan kerja sama pengembangan koperasi pertanian Indonesia dengan koperasi serupa di Belanda.
Indonesia menawarkan kerja sama pengembangan koperasi pertanian Indonesia dengan koperasi serupa di Belanda. Liputan6.com/Tira

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda sepakat bekerjasama memperkuat dan mengembangkan koperasi pertanian. Caranya, dengan mengadopsi keunggulan yang dimiliki kedua negara.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi pemerintah Kerajaan Belanda yang dipimpin Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Kerajaan Belanda Jan-Kees Goet.

Indonesia menawarkan kerja sama pengembangan koperasi pertanian Indonesia dengan koperasi serupa di Belanda.

Menteri Teten ingin mengadopsi kesuksesan koperasi pertanian Belanda untuk diterapkan di Indonesia. Koperasi pertanian di Belanda telah banyak yang besar dan berkembang pesat. Bahkan telah menjadi salah satu perusahaan besar di dunia.

"Kita tawarkan kerja sama pengembangan koperasi pertanian di Indonesia dengan koperasi pertanian di Belanda. Koperasi pertanian di Belanda besar dan berkembang pesat, bahkan menjadi perusahaan besar. Kita ingin mengadopsi model koperasi Belanda untuk disesuaikan di Indonesia," kata Teten di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Pihaknya juga mendorong investasi dari koperasi Belanda dengan koperasi Indonesia. Agar bisa terwujud adanya transfer pengetahuan, inovasi, dan manajemen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenis Koperasi

Ia mengatakan, koperasi Indonesia yang masih kurang berkembang adalah koperasi yang bergerak di sektor riil. Sehingga diharapkan dengan kerja sama itu, maka produksi pertanian Indonesia bisa masuk ke Belanda.

Menteri Teten menjelaskan, delegasi Belanda di antaranya tertarik dengan kokopit untuk media pertanian di Negeri Kincir Angin tersebut. Karena isu lingkungan di pasar negara-negara Eropa merupakan isu yang sensitif.

"Mereka tertarik dengan produk kokopit yang ada di Smesco, untuk media pertanian. Tapi kita harus perhatikan bahwa pasar Eropa sensitif dengan isu lingkungan," katanya.

Dia pun mengaku telah menginformasikan hal tersebut kepada Kementerian Luar Negeri, untuk segera ditindaklanjuti menjadi kerja sama bilateral Indonesia dengan Kerajaan Belanda.

"Ini akan dijadikan kerja sama bilateral dengan Belanda. Sudah diinformasikan dengan Kemlu," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya