Simak Tips Investasi P2P Lending biar Untung

Berikut cara memilih investasi P2P Lending agar untung.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 07:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial hingga generasi Z atau Alpha, sangat diuntungkan dengan berbagai kemudahan dalam melakukan berbagai hal, termasuk urusan investasi yang dilakukan secara online. 

Hanya dengan modal yang relatif cukup kecil, para generasi ini sudah bisa berinvestasi sejak dini melalui Peer to Peer Lending (P2P Lending). Investasi ini kian populer karena kemudahannya dalam berinvestasi hingga prospek keuntungannya.

Nah, bagaimana dengan Anda?

Mulai tertarikkah untuk investasi P2P Lending? Perhatikan cara memilih investasi P2P Lending berikut ini untuk raup untung seperti dikutip dari Cermati.com.

1.  Pilih P2P Lending Sesuai dengan Kebutuhan

Apa yang menjadi kebutuhan diri bisa juga dijadikan pedoman untuk menentukan besar investasi yang akan digelontorkan setiap bulannya. Bukan hanya itu, dengan mengetahui kebutuhan tersebut, Anda juga paham akan tujuan dari investasi itu.

Sebagai contoh, mungkin Anda ingin investasi P2P Lending itu untuk membeli properti. Dengan menentukan tujuan awal tersebut, Anda juga bisa memilih P2P Lending yang bisa mewujudkan keinginan Anda tersebut.

P2P Lending yang sesuai dengan tujuan Anda tersebut mempunyai tenor yang sesuai dengan rencana. Dana untuk membeli properti itu besar, sehingga Anda butuh pendapatan yang besar pula.

Oleh karenanya ada alokasi penghasilan untuk investasi tersebut setiap bulannya, dengan jumlah yang relatif besar.

Dengan beberapa pertimbangan tersebut, Anda bisa menentukan mana P2P Lending yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Pilih P2P Lending Resmi yang Terdaftar OJK

Ada banyak sekali fintech P2P Lending di Indonesia. Hingga saat ini jumlah mencapai ratusan. Namun sayangnya tak semua perusahaan fintech P2P lending itu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Artinya, Anda harus benar-benar selektif dalam memilih dalam berinvestasi di fintech P2P Lending tersebut. Legalitas dari OJK untuk P2P Lending ini sangat penting karena perusahaan tersebut diawasi oleh yang berwenang sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

3. Pilih P2P Lending yang Punya Rekam Jejak Baik

Performa dari sebuah fintech P2P lending sangatlah penting. Hal ini sebagai tolok ukur yang memberikan kepercayaan terhadap para investor. 

Karena memang tergolong baru, Anda bisa memilih P2P Lending dengan pengalaman satu sampai dua tahun. Meski tidak menjamin secara penuh, namun pengalaman tersebut akan menunjukkan kinerja dari sebuah perusahaan P2P Lending.

4.  Perhatikan Bagaimana Cara Penggunaan Platform Investasi

Mudahnya menggunakan aplikasi P2P Lending ini juga menjadi salah satu kriteria pemilihan terbaik. Sebuah platform yang dipilih harus bisa memberikan informasi yang lengkap, pelayanan yang baik dalam segala macam pertanyaan dan aduan, dan juga kemudahan dalam proses investasi.

Dengan kemudahan-kemudahan tersebut, tentunya Anda tidak perlu khawatir dengan investasi Anda. Sehingga tujuan investasi Anda juga akan terpenuhi dengan baik.

 

Ilustrasi Fintech
Ilustrasi Fintech. Dok: edgeverve.com

5. Pilih yang Memiliki Produk Investasi yang Variatif

P2P Lending merupakan sebuah marketplace bagi para investor dan juga pencari pinjaman. Dalam hal investasi, P2P Lending yang baik harus mempunyai fleksibilitas dalam jenis produk investasi dan juga jangka waktu. Begitu juga dalam hal peminjaman. 

Biasanya ada empat jenis pinjaman yang disediakan, yaitu pinjaman yang tujuannya untuk pribadi, buat bisnis atau usaha, membeli properti, dan juga guna kebutuhan pendidikan.

Anda bisa memilih P2P Lending dengan beragam fasilitas tersebut. Semakin baik produk yang ditawarkan, maka semakin baik pula sistem yang dimiliki oleh P2P Lending tersebut.

6. Pertimbangkan Berapa Besar Imbal Hasil yang Ditawarkan dan Biayanya

Dalam hal investasi tentunya Anda mengharapkan imbalan. Dari P2P Lending ini, Anda bisa mendapatkan bunga imbal hasil yang akan menjadi pendapatan Anda tiap bulan. Tingkat bunga pada P2P Lending ini adalah tingkat bunga efektif. 

Artinya, investasi yang Anda masukkan akan mendapatkan imbal hasil ketika dana tersebut diinvestasikan kembali, sehingga dana tersebut terus berputar. Selain tingkat bunga, Anda juga perlu memperhatikan biaya administrasi yang dibebankan kepada para investor. Semakin rendah biaya tersebut tentu makin baik.

 

7. Ketahui Syarat Minimal untuk Berinvestasi

[Fimela] fintech
ilustrasi aplikasi mobile | unsplash.com/@blakewisz

Inilah salah satu keuntungan berinvestasi di P2P Lending. Di mana modal dari investasi bahkan bisa dengan dana yang sangat kecil, Rp100 ribu. Dari dana sekecil itu, Anda bisa belajar bagaimana berinvestasi di platform tersebut.

8. Ketahui Bagaimana Manajemen Risikonya

Manajemen risiko berarti fintech P2P Lending memberikan beberapa jaminan dalam melindungi investor. Ada yang menggunakan credit scoring bagi kelayakan peminjam. Dan ada juga yang menawarkan premi tambahan untuk jaminan kredit.

9. Pahami Adanya Diversifikasi Investasi

Diversifikasi menjadi salah satu keunggulan P2P Lending ini. Karena para investor bisa menginvestasikan dananya untuk beberapa pihak atau peminjam. Dengan cara seperti itu, akan memberikan risiko yang minim.

10. Ada Fitur Autoinvest yang Memudahkan

Autoinvest ini akan memberikan kemudahan bagi para investor. Dengan fitur ini para investor harus percaya dengan manajemen yang dijalankan oleh platform P2P Lending tersebut.  

Pilih P2P Lending Anda Sekarang juga

Berbagai tips memilih dan melakukan investasi platform P2P Lending ini tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda untuk mendapatkan platform terbaik dan melakukan investasi dengan benar. Sehingga Anda akan bisa berinvestasi dan mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan demi keuangan di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya