Cegah Penyebaran Virus Corona, KAI Bentuk Satgas

Di Kantor Pusat, Satgas Virus Corona dipimpin oleh Corporate Deputy Director Security sedangkan di daerah dipimpin oleh Kepala Daerah masing-masing.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Mar 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 20:10 WIB
Penyemprotan Disinfektan Gerbong Kereta di Stasiun Pasar Senen
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan pada gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3/2020). PT KAI Daop I Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan KA jarak jauh untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona. Satgas ini bertujuan untuk pencegahan penularan infeksi virus corona di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api.

"Satgas ini bertugas di Kantor Pusat dan seluruh wilayah operasional KAI di pulau Jawa dan Sumatera," ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan pada Rabu (18/3/2020)

Di Kantor Pusat, Satgas dipimpin oleh Corporate Deputy Director Security sedangkan di daerah dipimpin oleh Kepala Daerah masing-masing.

Tugas dari Satgas ini adalah memastikan implementasi Edaran Direksi terkait antisipasi penyebaran virus Corona berjalan dengan baik, memastikan seluruh protokol pencegahan sudah dilaksananan, memastikan kesiapan fasilitas pencegahan dan penanganan, berkoordinasi dengan pihak eksternal, dan melakukan evaluasi serta upaya perbaikan setiap harinya.

"Satgas Daerah melaporkan kejadian di daerahnya masing-masing setiap hari untuk dapat menjadi bahan evaluasi di Satgas Pusat dan dapat segera ditindaklanjuti," tambah Yuskal.

Yuskal menambahkan, KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan. Adapun langkah-langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus Corona adalah sebagai berikut:

- Melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding.

- Melarang penumpang yang memiliki suhu di atas 38 derajat celsius untuk naik kereta.

- Penyemprotan desinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering dipegang oleh penumpang.

- Penyediaan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang.

- Peningkatan frekuensi pembersihan di area-area penumpang.

- Penyediaan masker bagi penumpang yang sakit.

- Sosialisasi mengenai pencegahan virus corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Antisipasi

Cegah Corona Merebak, KAI Hadirkan Kereta Kesehatan
Petugas medis mengecek suhu tubuh seorang anak melalui Rail Clinic di stasiun kereta Depok, Jumat (6/3/2020). PT KAI Daop 1 melakukan kegiatan sosialisasi mengenai penyebaran virus corona dengan menghadirkan kereta kesehatan Rail Clinic. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yuskal mengingatkan, meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang juga merupakan hal yang utama. Misalnya menjaga jarak dengan penumpang lainnya, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta bagi yang merasa sakit, jangan memaksakan diri untuk bepergian.

"Kami berharap masyarakat tetap percaya akan kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan yang aman dan nyaman untuk bepergian," tutup Yuskal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya