Kemenkeu Prediksi Defisit Anggaran Tahun Ini Bisa Melebar hingga 2,5 Persen

Kemenkeu terus memantau perkembangan Virus Corona yang tengah masuk ke Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2020, 20:07 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 20:07 WIB
Ilustrasi APBN
Ilustrasi APBN

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani memperkirakan pelebaran defisit anggaran pada tahun ini bisa mencapai hingga di kisaran 2,5 persen.

Pelebaran itu terjadi akibat beberapa paket kebijakan stimulus ekonomi dikeluarkan pemerintah dalam upaya menangkal dampak Virus Corona ke ekonomi Indonesia. "Bisa sekitar 2,5 persen (defisitnya)," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (18/3/2020).

Dalam upaya memperkecil dampak Virus Corona ke ekonomi Indonesia pihaknya terus memantau perkembangan stimulus yang diberikan pemerintah. Stimulus diberikan tidak bersifat jangka pendek, namun dalam jangka panjang.

"Kita pantau kalau ada stimulus bisa didorong untuk antisipasi dampak dari covid yang bukan hanya jangka pendek tapi jangka menengah," jelas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Pantau Terus

Ilustrasi Anggaran Belanja Negara (APBN)
Ilustrasi Anggaran Belanja Negara (APBN)

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih memantau perkembangan Virus Corona yang tengah masuk ke Indonesia. Berbagai kebijakan pun tengah disiapkan agar dampak virus asal China itu tidak berdampak besar terhadap kinerja industri di Tanah Air.

"Dan Corona Virus baru diumumkan tadi jadi sampai sekarang belum ada yang baru lagi untuk bisa disampaikan. Yang jelas kalau dari sisi fiskal, kita masih berusaha untuk mengikuti perkembangan ada," kata Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Arif Baharuddin, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dari sisi kebijakan fiskal diakuinya masih terdapat kelonggaran. Di mana budget defisit sebesar 1,76 persen di 2020 masih bisa diperbesar jika sewaktu-waktu masuknya virus corona menghantam ekonomi Indonesia. "Kita punya space kalau harus melebarkan defisit," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya