Upaya Pemerintah Jaga Stabilisasi Harga Pangan Pokok di Tengah Virus Corona

Pemerintah tengah berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok di seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 15:00 WIB
Bareskrim Jamin Stok Sembako Aman hingga Lebaran
Aktivitas pekerja saat bongkar muat beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit memastikan stok sembako, seperti beras dan gula, untuk wilayah Jakarta cukup sampai dua bulan ke depan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan agar di tegah situasi penyebaran virus corona atau covid-19 seluruh harga kebutuhan bahan pangan tetap terjangkau di masyarakat.

Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pemerintah telah memprioritaskan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok. Dia menyebut ada empat aspek yang menjadi perhatian pemerintah.

"Pertama dari sisi stok, ketersediaan pasokan, ketiga distribusi dan keempat yang paling penting adalah stabilisasi harga," kata Susi di Jakarta, Kamis (26/3).

Dari sisi stok, pemerintah setiap satu minggu sekali terus melakukan rapat koordinasi dengan menteri untuk terkait membahas mengenai monitoring seluruh bahan pangan pokok. Di mana, dalam rapat tersebut dibahas bagaimana ketersediaan stok per hari ini, kebutuhan untuk beberapa bulan ke depan, hingga mempertimbangkan realisasi impor.

"Jadi sudah ada neracanya semua setiap hari kita monitor kami juga perkirakan sampai kira-kira di akhir tahun ketahanan stok kita mampu sampai berapa bulan," jelas dia

Terkait dengan pasokan, pemerintah telah melibatkan banyak sektor pengusaha utamanya yang bergerak di sektor riil, mulai dari Hipindo, Aprindo, dan juga Gappmi. Keterlibatan pengusaha tersebut untuk menjamin pasokan bahan baku pangan.

"Karena kalaupun stok tersedia ini sekedar cerita pernah terjadi panic buying pada saat itu stok sangat amat tapi pada saat permintaan tinggi pasokan yang harus menyesuaikan," kata dia.

Reporter : Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Distribusi Logistik

Satgas Pangan Batasi Pembelian Bahan Kebutuhan Pokok
Pembeli berbelanja dekat kertas pemberitahuan pembatasan pembelian di supermarket Kawasan Cirendeu, Tangsel, Rabu (18/3/2020). Satgas Pangan meminta pedagang membatasi penjualan bahan pokok yakni beras, gula, minyak goreng dan mi instan untuk menjaga stabilitas harga. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kemudian tak kalah penting juga soal distribusi. Menurut Susi, dengan cakupan luas wilayah Indonesia pendistribusian logistik menjadi sangat penting. Untuk itu pemerintah telah berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha dan pemerintah daerah.

Terakhir, yang terpenting masalah stabilisasi harga. Pemerintah betul betul menjaga 11 bahan pangan pokok agar tetap terjangkau di tingkat masyarakat. Terkait dengan tingginya harga gula saat ini, pihaknya sudah menyikapi dengan mendatangkan gula pasir dari Lampung sebanyak 33.000 ton dari Dumai 20.000 ton. "Ini yang kami harapkan bisa menjaga stabilisasi harga," kata dia

"Jadi untuk pasokan bahan pangan ini arahan bapak presiden kami diminta menjaga ketersediaan bahan pangan pokok. Kami menjamin stok bahan pasokan lancar harga stabil dan terjangkau oleh masyarakat," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya