Konsumsi LPG di Banten Naik 15 Persen Dampak Social Distancing

Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat peningkatan konsumsi LPG nonsubsidi rumah tangga

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Mar 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 17:15 WIB
(Foto: Dok PT Pertamina)
Bright Gas (Foto: Dok PT Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat peningkatan konsumsi LPG nonsubsidi rumah tangga di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada sepekan terakhir meningkat signifikan.

Peningkatan ini seiring dengan himbauan bagi masyarakat untuk membatasi mobilisasi di luar rumah sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19.

"Di Banten, selama bulan Maret hingga awal pekan ini, terjadi peningkatan rata-rata konsumsi hingga 15 persen untuk produk LPG non subsidi Bright Gas 5,5 KG dan 12 Kg," jelas Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dewi Sri Utami dalam siaran pers, Rabu (26/3/2020).

Dewi mengungkapkan, dengan adanya himbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah, Pertamina juga menggencarkan layanan pesan antar melalui Call Center 135 untuk pembelian LPG non subsidi. Melalui layanan ini, konsumen tidak perlu keluar rumah, cukup menyebutkan jenis produk yang akan dipesan, serta alamat antar. Produk akan diantar dari pangkalan atau agen terdekat dari rumahnya.

“Sebagai upaya mitigasi penularan virus, kami juga membekali petugas dengan alat pelindung diri dan alat kebersihan, seperti sarung tangan dan masker. Agar konsumen lebih aman dan nyaman,” ujarnya.

Sebelumnya, Pertamina juga mencatat layanan pemesanan LPG nonsubsidi melalui Call Center Pertamina 135 juga mengalami kenaikan hingga 64 persen dibanding jumlah pemesanan pada bulan Februari 2020 lalu.

"Pemesanan melalui Pertamina Delivery Service ini merupakan layanan pesan antar produk Pertamina yakni BBM dan LPG nonsubdisi," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Datar Harga

Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jika konsumen ingin memesan melalui Call Center 135, harga produk untuk LPG nonsubidi yakni Rp 70 ribu untuk Bright Gas 5,5 Kg dan Rp 145 ribu Untuk Bright Gas 12 Kg.

Untuk LPG, dikenakan biaya pengantaran sebesar Rp 15 ribu/tabung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya