Liputan6.com, Jakarta Miliarder dunia, Bill Gates menyebut jika Pandemi Virus Corona merupakan skenario menakutkan. Meski demikian, dia yakin jumlah korban jiwa akibat penyakit ini mungkin tidak setinggi prediksi beberapa orang, termasuk Presiden Donald Trump.
Pada pekan lalu, Trump memperkirakan jika AS akan menghadapi kematian sekitar 100 ribu hingga 240 ribu akibat COVID-19 sebelum akhirnya wabah tersebut dapat dikendalikan.
Namun, Pendiri Microsoft Bill Gates memiliki pemikiran lain. "Jika kita melakukan aturan jaga jarak sosial dengan benar, kita bisa keluar dari angka kematian yang besar itu," kata dia, seperti melansir laman CNBC, Senin (6/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dia menilai penyebutan angka-angka kematian tersebut sengaja dilakukan sehingga orang-orang mengerti betapa parahnya situasi.
Hingga Hari Minggu, setidaknya ada 312.245 kasus yang dikonfirmasi, termasuk lebih dari 8.500 kematian di AS. Secara global, ada lebih dari 1,2 juta kasus dan setidaknya 65.711 kematian.
Gates, yang mengundurkan diri dari dewan Microsoft pada bulan lalu untuk fokus pada upaya filantropisnya, mengatakan jika orang terus melakukan jaga jarak sosial yang aman dan tetap dalam karantina, jumlah kasus mulai melandai menjelang akhir bulan ini.
"Ini adalah skenario mimpi buruk karena virus ini bertransmisi manusia ke manusia dapat tumbuh secara eksponensial," tambah Gates.
"Dan Anda tahu, jika kita terus bekerja, bepergian, Anda tahu, kurva itu tidak akan pernah berubah sampai Anda ada banyak orang yang terinfeksi dan kemudian sejumlah besar mencari perawatan di rumah sakit dan banyak kematian, " tegas dia.
Gates meramalkan kondisi saat ini tidak akan kembali menjadi normal sampai manusia memiliki vaksin yang pada dasarnya telah diperoleh ke seluruh dunia.
Dia mengatakan sebelumnya bahwa AS melewatkan kesempatan untuk menghindari dampak virus ini, karena tidak bertindak cukup cepat memeranginya.
Pada 2015, Gates memperingatkan bahwa penyakit berdampak melebihi dari perang dan menjadi ancaman yang menyebabkan jutaan kematian dalam beberapa dekade mendatang.
Donald Trump Kehilangan Harta hingga Rp 16 Triliun Gara-gara Virus Corona
Advertisement