Jadi Spesialis Corona, Ini Kecanggihan RS Pertamina Jaya

Menteri BUMN membeberkan kelebihan Rumah Sakit Pertamina Jaya yang kini menangani pasien virus corona

oleh Tira Santia diperbarui 06 Apr 2020, 16:51 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 16:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Apotek Kimia Farma di Gedung Menteng Huis, Jakarta Pusat.
Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Apotek Kimia Farma di Gedung Menteng Huis, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengatakan bahwa Rumah Sakit Pertamina Jaya yang akan menjadi RS khusus penanganan Covid-19 memiliki fasilitas yang berbeda dengan Rumah sakit sebelumnya.

Salah satu fasilitas canggih yang dimiliki adalah terdapat laboratorium untuk dilakukan pengetesan virus corona secara langsung.

“Yang menarik dari rumah sakit yang kita siapkan di Cempaka Putih ini juga ada labnya , kami BUMN sedang mengadakan hampir 10 lab yang sudah siap, yang perharinya bisa ngetes 1000 lebih, di mana salah satunya yang terinstall diharapkan di rumah sakit ini,” kata Erick dalam konferensi pers Penyerahan Donasi LG Kepada Pemerintah Indonesia, Jakarta, Senin (6/3/2020).

Selain itu, ia juga mengapresiasi dan berterimakasi kepada perusahaan LG yang sudah memberikan bantuan berupa 50 ribu Polymerase chain reaction diagnostic kit (PCR) atau alat tes swab Corona kepada Pemerintah Indonesia, termasuk untuk rumah sakit BUMN yang diperuntukan menangani pasien Covid-19.

“Kalau benar-benar berjalan kita akan distribusikan juga ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dan daerah-daerah lainnya. Saya ucapkan terimakasih kepada LG atas bantuannya,” ujarnya.

 

35 Rumah Sakit Khusus Covid-19

Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Erick, juga menginformasikan memang BUMN memilik 65 rumah sakit, di mana 35 rumah sakit itu diperuntukan penangangan covid-19.

Total rumah sakit yang ada di BUMN ini dengan total tempat tidur itu 7000 tempat tidur,  sedangkan yang disedikatan untuk pasien covid-19 ada 2.411 tempat tidur.

“Karena itu kita sekarang terus berupaya melakukan pengadaan, baik diri sendiri maupun sumbangan-sumbangan. Karena saya rasa kalau seandainya nanti kebutuhan ini cukup, bukan berarti BUMN ego sektoral untuk BUMN, tentu kita juga distribusikan,” tegasnya.

Belum lama ini juga, Erick menyampaikan bahwa pihaknya dengan  pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu saling dukung dalam menangani dan menghadapi covid-19 ini.

“Setelah dari BKPM akan mengecek persiapan dari rumah sakit Pertamina di cempaka putih, yang di mana rumah sakit ini khusus untuk COVID-19. Tapi hari ini saya lagi akan lihat  karena nanti saya harapkan juga peresmiannya biar oleh presiden,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya