RS Pertamina Jaya Mampu Tes 1.300 Sampel Corona Setiap Hari

Seluruh ruang kamar di RS Pertamina Jaya akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Corona Covid-19.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Apr 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 13:10 WIB
Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan persiapan ruang UGD di RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Pertamina (Persero) menyiapkan Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) sebagai Rumah sakit khusus rujukan pasien Corona Covid-19. Selain itu, Kementerian BUMN dan Pertamina juga menyiapkan Hotel Patra Jasa untuk tempat tinggal tenaga medis.

Direktur SDM Pertamina Kushartanto menyatakan, penyiapan Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan merupakan bagian dari peran Pertamina sebagai BUMN dalam membantu menangani pasien Corona Covid-19 yang terus bertambah.

“Pertamina menyediakan dua aset Pertamina yakni RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, yang letaknya persis bersebelahan di daerah Jakarta Pusat untuk dialihfungsikan menjadi RS Khusus untuk penanganan pasien Corona Covid-19,” ujar Kushartanto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/4/2020).

“Selama 3 pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90 persen. SDM juga sudah kita siapkan hampir 800 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RS Pertamina Jaya,” imbuh Kushartanto.

Di samping itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk tenaga medis.

 

Command Center

Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan persiapan ruang UGD di RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Utama IHC Fathema menambahkan, sudah disiapkan juga bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa. Rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ.

"Perbaikan sebanyak 65 ruang di RSPJ meliputi plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU.“ kata dia.

RS Pertamina Jaya ini juga dilengkapi dengan Command Center dimana 70 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi, sehingga masing-masing bisa mengetahui di mana Rumah Sakit yang kekurangan alat dan juga di mana Rumah Sakit yang masih tersedia kamar. Dengan adanya command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien dan juga memastikan layanan prima untuk pasien.

Seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Covid-19. Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif Covid-19. Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Hotel Patra Jasa dan RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO.

 

Laboratorium

Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim medis menyiapkan alat saat persiapan ruang laboratorium RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu 6 jam.

Berdasarkan pada teknologi PCR, sistem ini memberikan kinerja yang terbukti dengan otomatisasi penuh, peningkatan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas trek lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.

”Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani Covid-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain mengoptimalkan 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia, menyiapkan infrastruktur RS Darurat Khusus Covid-19, BUMN secara bahu membahu sudah melakukan banyak hal, santunan untuk tenaga kesehatan, distribusi alat kesehatan yang dibutuhkan seperti masker, APD, hand sanitizer ditambah lagi bantuan sembako untuk mereka yang terdampak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya