Kimia Farma Pesan 300 Ribu Alat Rapid Test Corona, Tiba Sabtu 11 April 2020

Alat Rapid Test Biozek COVID-19 IgG/IgM/Mach-E telah diakui di Eropa dan digunakan di banyak negara.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Apr 2020, 16:40 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 16:40 WIB
Proses Rapid Test COVID-19
Petugas medis melakukan Rapid Test COVID-19 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Rapid test dilakukan untuk memeriksa virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah, antibodi akan terbentuk di tubuh saat mengalami infeksi virus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma (Persero) memesan sebanyak 300 ribu alat tes cepat (rapid test) Biozek untuk penanganan Corona Covid-19. Rencananya pesanan ini akan tiba di Indonesia pada Sabtu 11 April 2020.

Pengiriman atas pesanan perdana Biozek Rapid Test Corona Covid-19 itu dilakukan Jumat 10 April 2020 dengan pesawat Garuda Indonesia dan telah diserahterimakan di Belanda kepada perwakilan PT Kimia Farma Fandji Yudha Yudistira serta disaksikan oleh Perwakilan dari Kedutaan Besar RI di Belanda.

Rapid Test Biozek COVID-19 IgG/IgM/Mach-E telah diakui di Eropa dan digunakan di banyak negara seperti Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Jerman, Rusia, Swiss, Belanda, Amerika Serikat, India, Kuwait, Israel dan Arab Saudi.

Perwakilan Biozek, Mustafa Hamid, mengaku sangat bangga kepada Kimia Farma telah memutuskan untuk menggunakan Rapid Test Biozek Covid-19 IgG/IgMMach-E untuk pasar Indonesia dan berharap untuk dapat berkolaborasi jangka panjang yang akan membantu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.

"Tes telah dikembangkan dan diproduksi di bawah regulasi Uni Eropa dan Negeri Belanda yang sangat ketat," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (11/4/2020).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Distributor Eksklusif

Proses Rapid Test COVID-19
Petugas medis menunjukkan hasil Rapid Test COVID-19 di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Hasil akan memperlihatkan adanya IgG atau IgM dalam darah. Jika ada, maka hasil dinyatakan positif. Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, CEO MACH-E BV Erro Verschoor yang merupakan distributor eksklusif produk Biozek di Indonesia mengungkapkan selama sebulan terakhir telah melihat peningkatan sangat tajam dalam permintaan dan penjualan Speedtests Corona di seluruh dunia.

Menurut Verschoor, banyak perusahaan manufaktur mencoba mengambil manfaat dari krisis dunia saat ini.

"Kami telah melihat banyak tes, bahkan dengan berbagai sertifikat masuk ke pasar namun gagal memenuhi stardar kualitas sesuai dengan peraturan. Produk tersebut akhirnya dikirim kembali atau dilarang digunakan di Eropa. Kami memperhatikan bahwa pemerintah dan organisasi kemudian tidak mau mengambil risiko dan kembali bekerjasama mendapatkan alat uji cepat kami," katanya.

 

Berkualitas

Proses Rapid Test COVID-19
Peserta Rapid Test COVID-19 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Hasil tes memperlihatkan adanya IgG atau IgM dalam darah. Jika ada, maka hasil dinyatakan positif ada infeksi. Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ia mengatakan merek Biozek menawarkan lebih dari 1.000 varian di mana Rapid Test Biozek Corona Covid-19 adalah salah satunya.

Dengan berbekal pengalaman panjang tersebut, Biozek memastikan produk-produk yang dihasilkan berkualitas tinggi terlebih di tengah situasi dunia sekarangini.

"Biozek berkeinginan untuk hadir dan bekerjasama secara jangka panjang di pasar Indonesia," kata Verschoor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya