Rupiah Melemah Dipicu Belum Meredanya Penyebaran Virus Corona

Rupiah bergerak di kisaran 15.470 per dolar AS hingga 15.506 per dolar AS.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 11:00 WIB
Rupiah Tetap Berada di Zona Hijau
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (20/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.470 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 15.465. Jelang siang hari, rupiah terus bergerak melemah ke 15.485 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.470 per dolar AS hingga 15.506 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 11,68 persen.

Sedangkan dasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.543 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.503 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan hari ini aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran COVID-19 yang masih terus bertambah.

"Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini," ujar Ariston dikutip dari Antara, Senin (20/4/2020).

Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdownuntuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.

Selain itu pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.

"Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prediksi Pergerakan Rupiah

Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif karena itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.543 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.503 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya