Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang II hari ini, Senin (20/4/2020) pukul 10.00 WIB. Gelombang II menjadi kesempatan bagi pendaftar yang belum berhasil masuk ke peserta gelombang sebelumnya, yang tercatat menyentuh angka 2 juta orang lebih.
Lantas, apakah mekanisme pendaftaran untuk gelombang II ini berbeda dengan sebelumnya? Atau masih sama?
Tenaga Ahli Kedeputian III KSP Panji Winentiy menyatakan, tidak ada yang berbeda dari segi mekanisme pendaftaran untuk gelombang II.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, pendaftarannya cenderung lebih mudah bagi yang sudah mengisi data sebelumnya, karena peserta cukup bergabung dengan gelombang yang tersedia.
"Masih sama. Yang sudah selesai proses pendaftaran tidak perlu daftar ulang. Tinggal bergabung ke gelombang selanjutnya dengan klik satu tombol saat dibuka," kata Panji saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk teknis lainnya, Panji menyatakan agar para pendaftar menunggu pengumuman selanjutnya. Selebihnya, untuk saat ini, proses dan dokumen yang diperlukan masih sama.
Jika Anda belum mengetahui cara bergabung dalam program Kartu Prakerja, ada beberapa langkah mudah yang bisa diikuti.
1. Pastikan Anda menyiapkan email Google Mail (@gmail.com) dan data diri Anda
2. Kunjungi website prakerja.go.id, lalu klik Daftar Sekarang
3. Isi data yang dibutuhkan mulai dari NIK, nama, pekerjaan hingga upload KTP dan upload selfie bersama KTP
4. Jika sudah selesai, Anda tinggal mengikuti tes matematika dasar dan motivasi dasar yang cukup mudah Setelah itu, Anda bisa memilih akan bergabung ke gelombang yang tersedia.
5. Jika sudah, pilih dan ikuti pelatihannya, selesaikan, dan dapatkan insentifnya. Selamat mencoba.
Peserta Kartu Prakerja Terima Rp 3,55 juta, Ini Rinciannya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 200 ribu peserta Kartu Prakerja akan segera memulai pelatihan pada Senin 20 April 2020. Nantinya setiap peserta akan mendapat paket manfaat senilai Rp 3,55 juta.
Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000. Kemudian, insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 2.400.000, terdiri dari Rp 600.000 per bulan.
“Lalu, ada insentif pasca pengisian, yaitu survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per surveinya. Ada 3 survei sehingga totalnya Rp 150.000,” ujar Airlangga melalui Video Conference di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Insentif tersebut nantinya akan langsung dikirimkan oleh pemerintah melalui beberapa mitra. "Insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta,” tutur Airlangga.
Bagi peserta yang diterima, Airlangga menuturkan, dapat langsung membeli pelatihan yang diinginkan. Pembayaran dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unique 16 angka.
“Apabila pendaftaran belum diterima, calon peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal, tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa,” jelasnya.
Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya jika sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Selain itu, pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima peserta belum menggunakan Kartu Pra Kerja untuk pelatihan yang pertama.
Sisa bantuan biaya pelatihan yang pertama, dapat digunakan untuk pelatihan kedua atau ketiga hingga 31 Desember 2020. “Kesempatan ini silakan dioptimalkan dan kita harus tetap optimis dengan kegiatan yang produktif termasuk dengan mengambil pelatihan dalam Program Kartu Prakerja ini," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement