Bansos Harus Jangkau Masyarakat Kelas Menengah yang Rentan Miskin

Bantuan sosial tak menyasar kelompok miskin saja, melainkan juga diberikan kepada kelompok kelas menengah yang rentan miskin.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2020, 16:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 16:40 WIB
FOTO: Pemprov Jabar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak COVID-19
Pengemudi ojek online mengemas bansos untuk warga yang terdampak COVID-19 di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Bansos khususnya disalurkan di zona merah persebaran yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi dengan memberdayakan ojek online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri meminta kepada pemerintah untuk memperluas jangkauan bantuan sosial di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Dia ingin bantuan sosial tak menyasar kelompok miskin saja, melainkan juga diberikan kepada kelompok kelas menengah yang rentan miskin.

"Biasanya bantuan ke penduduk miskin, mereka yang kena harus dibantu. Ini berbeda, orang itu harus tinggal di rumah karena PSBB, WFH, maka dia harus dibayar untuk tinggal di rumah. Karena itu perlindungan sosial harus diperluas," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (21/4).

Dia mengatakan, pemerintah harus bisa mengkompensasi sumber pendapatan masyarakat yang hilang lantaran aktivitas yang dibatasi di rumah untuk mencegah penyebaran virus.

Kondisi tersebut pun berbeda dengan kondisi krisis di masa-masa yang lalu ketika dukungan yang diberikan pemerintah yang berlaku untuk masyarakat miskin.

"Sekarang harus kompensasi ke yang di rumah aja. Ini yang bedaan situasi sekarang dengan beberapa krisis sebelumnya," jelas dia.

Seperti diketahui, Pemerintah sendiri telah menambah alokasi APBN 2020 sebesar Rp405 triliun untuk menangani Covid-19. Adapun rinciannya, insentif bidang kesehatan sebesar Rp75 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp110 triliun, dan perpajakan dan stimulus KUR sebesar Rp70,1 triliun.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Jokowi Sebut Bansos Tunai Juga Akan Dilaksanakan Minggu Ini

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan minggu ini akan dilakukan pendistribusian bantuan sosial tunai. Hal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Minggu ini bansos tunai juga dikerjakan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju melalui siaran telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2020).

Dia menjelaskan, hingga saat ini pemeritah sudah melaksanakan berbagai hal untuk membantu masyarakat. Mulai dari pembagian bantuan sosial sembako di Jabodetabek, hingga kartu prakerja yang sudah berjalan.

"Bansos sudah mulai dilaksanakan kemarin, pembagian sembako untuk Jabodetabek, kartu prakerja sudah berjalan," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk warga yang terdampak virus corona (Covid-19). Setidaknya, ada 1,2 juta keluarga yang mendapat bansos tersebut.

 "Bantuan sosial tadi pagi sudah dimulai secara besar-besaran untuk 1,2 (juta) dimulai di DKI terlebih dulu. Lalu Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang) dan nanti di daerah-daerah lainnya," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (20/4/2020).

  

Harus Tepat Sasaran

Mensos Temui Korban Penyelewengan Dana Bansos di Sunter Jaya
Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mendengarkan penyampaian Mensos Idrus Marham saat bertemu di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Sebanyak 37 keluarga di Sunter Jaya tidak lagi menerima bantuan tersebut sejak 2016. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Jokowi meminta penyaluran bansos harus tepat sasaran ke warga yang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, dia menekankan perlunya pengawasan ketat agar bantuan ini tersampaikan ke warga yang kurang mampu.

 "Saya ingin bantuan sosial kepada yang kurang mampu ini betul-betul tepat sasaran. Ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan sehingga bantuan bisa diterima penerima dengan baik dan sekali lagi bisa tepat sasaran," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya