Pelatihan Kartu Prakerja Dipastikan Sesuai dengan Kebutuhan di Masa Depan

Banyak program pelatihan yang ditawarkan pemerintah menyasar pada ekonomi digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 17:45 WIB
Melihat Aktivitas Mitra UKM di Bidang Manufaktur
Pekerja mitra UKM pilot sedang mengikuti program pelatihan dan pendampingan basic mentality dan 5 R oleh instruktur YDBA di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2019). Pada tahap awal program sektor unggulan tersebut melibatkan 7 UKM di bidang manufaktur. (Liputan6.com/HO/Eko)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Utomo menilai pelatihan online yang diberikan program kartu prakerja sudah sesuai standar kebutuhan masyarakat ke depan.

Mengingat, banyak program pelatihan yang ditawarkan pemerintah menyasar pada ekonomi digital.

"Tentunya, dari sekian banyak ribuan pelatihan yang tersedia yang sudah disediakan provider itu untuk (ekonomi digital), ada juga di antaranya yang memang sangat sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifantya self employed," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (29/4).

Pemerintah memahami, sebelum adanya pandemi virus corona berbagai program pelatihan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di masa akan datang. Apalagi, masyarakat akan dihadapkan dengan dunia yang baru yakni perkembangan ekonomi digital.

"Ke depan kita sama-sama tahu bahwa kesempatan kerja akan lebih banyak terjadi peluangnya di creative digital ini menurut hemat saya," kata dia.

Siapkan Kelas Online

Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sentra produksi alat pencegahan penyebaran Covid-19.

Kemenparekraf sendiri terlepas dari masa pandemi juga sudah menyiapkan kelas online untuk bekal pelatihan kepada masyarakat dalam menyongsong kebutuhan di masa akan datang. Program pelatihan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya sudah dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif.

"Yang bisa diakses secara online sudah ada 18 modul yang bisa diakses di website dari Kemenparekraf apakah ini akan dimanfaatkan juga oleh Menko monggo kita tidak menutup kemungkinan," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya