212,84 Ton Bantuan Corona Masuk Melalui Bandara Soetta

Bandara Soekarno Hatta difokuskan untuk melayani penerbangan yang mengangkut bantuan guna mengatasi COVID-19 di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 18:00 WIB
Penampakan Bandara Soetta Saat Penghentian Sementara Operasional
Suasana Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (25/4/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, difokuskan untuk melayani penerbangan yang mengangkut bantuan guna mengatasi COVID-19 di Indonesia.

Saat ini bandara tersibuk di Indonesia itu, telah menjadi titik pusat kedatangan bantuan dari luar negeri, dimana pada Periode 22 Maret-30 April 2020 total bantuan yang tiba mencapai lebih dari 16 juta pieces dengan volume lebih dari 212,84 ton.

"Bantuan berasal dari berbagai negara untuk berbagai pihak di Indonesia. Seperti instansi pemerintah, rumah sakit, yayasan dan swasta, yang seluruhnya dikoordinasikan juga dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, Sabtu (2/5/2020).

Bantuan yang diangkut dengan pesawat itu sebagian besar berupa alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD). Kemudian, dari Soekarno-Hatta nantinya mungkin saja bantuan-bantuan tersebut kembali diterbangkan ke berbagai daerah di Indonesia, demi meratanya distribusi perlengkapan APD di tanah air.

Menurut Awaluddin, jumlah penerbangan yang membawa bantuan per 22 Maret hingga saat ini, sudah lebih dari 150 penerbangan. Terakhir, pada 30 April, toba bantuan Alkes dan APD dari Relawan Anak Bangsa, yang diserahkan ke Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri, untuk kemudian disalurkan ke berbagai pihak yang membutuhkan.

Bantuan Alkes dan APD tersebut antara lain berupa berbagai jenis masker, APD, disposable gloves dan thermometer, yang diterbangkan oleh Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 899 dari Guang Zhou, China.

"Pesawat yang digunakan Garuda untuk mengangkut bantuan itu adalah pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus A330, dengan muatan di kabin pesawat dan lambung pesawat, sehingga total bantuan yang diangkut bisa mencapai 10-15 ton," tutur Awaluddin.

Bantuan Terus Berdatangan

Bantuan logistik dari Jack Ma
Bantuan logistik dari Jack Ma berupa masker, alat tes Covid-19, dan APD untuk tenaga kesehatan telah tiba di Indonesia. (Foto: Jack Ma Foundation)

Kedatangan pesawat Garuda itu turut disambut oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra.

“Kami memperkirakan penerbangan yang membawa bantuan ini masih terus berdatangan, dan sejalan dengan itu penanganan kargo di Soekarno-Hatta selalu diupayakan untuk tetap lancar,” ujar Muhammad Awaluddin.

Adapun lalu lintas kargo datang dan pergi di Soekarno-Hatta tetap lancar di tengah pandemi COVID-19, seiring dengan maskapai mengoperasikan pesawat penumpang untuk dialihfungsikan sebagai pesawat khusus pengangkut kargo.

Ruang yang disiapkan untuk mengangkut kargo adalah di lambung pesawat (belly cargo) serta juga di kabin pesawat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya