Liputan6.com, Jakarta Semua sektor saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi covid-19. Lalu bagaimana cara mengevaluasi bisnis di masa pandemi ini?
Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan bisnis, yakni pertama, Peluang; kedua, sumber daya; ketiga, tim manajemen.
“Proses bisnis dimulai dari kecermatan #sobatKUKM dalam melihat peluang, yang didukung oleh sumber daya dan diseimbangkan oleh tim. Di masa krisis seperti ini, evaluasi diperlukan bagi pelaku bisnis supaya sinergitas tiga hal di atas tetap terjaga,” tulis dalam unggahan akun instagram resmi @kemenkopukm, Selasa (5/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Maka dari itu penting untuk melakukan evaluasi bisnis secara menyeluruh dan melakukan perubahan-perubahan yang bisa dilakukan untuk bisa bertahan dalam kondisi saat ini.
Berikut enam evaluasi bisnis yang bisa diterapkan dalam bisnis Anda:
1. Evaluasi peluang dan kebutuhan pasar
Peluang pasar mendapat pengaruh dan penurunan jumlah pelanggan itu dipengaruhi oleh permintaan pasar (market deman) dan ukuran pasar (size market).
Permintaan pasar dan ukuran pasar yang turun tajam memerlukan proses evaluasi untuk disesuaikan seperti, penghentian produksi jika ada varian produk yang mengalami penurunan penjualan, dan menambah atau mengubah ke produk tertentu yang tetap dibutuhkan pelanggan seperti kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan kantor untuk bekerja di rumah.
2. Evaluasi hubungan dengan pelanggan
Sebelumnya Anda bisa mengadakan event atau gathering, membagikan brosur, memasang spanduk atau baliho. Setelahnya, Anda bisa berlanjut membuat blog menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau memasang iklan di Google Adwords untuk promosi bisnis.
3. Evaluasi saluran distribusi
Pola online marketing menuju penjualan melalui platform online kemudian menuju sistem distribusi transportasi online, merupakan integrasi sistem online yang akan mempermudah #SobatKUKM untuk mencari reseller ataupun mendistribusikan produk secara langsung ke pelanggan.
4. Evaluasi sumber daya
Evaluasi ini menyangkut apabila produksi menurun, otomatis terjadi pengurangan jam kerja, begitupun dengan evaluasi dan pemetaan terhadap karyawan untuk mengatur proses kerja. Sehingga apabila Anda mampu mengatur waktu kerja yang berkurang, Anda bisa menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Advertisement
5. Evaluasi Aset
Evaluasi aset menyangkut evaluasi yang dimiliki baik aset tetap maupun aset tidak tetap. Sehingga aset yang kurang berfungsi dan tidak memiliki nilai tambah bisa dijual (ini dilakukan untuk menjaga likuiditas usaha kita hingga akhir masa pandemi).
6. Evaluasi Biaya dan efektivitas produksi
Evaluasi ini menyangkut efisiensi struktur biaya perusahaan, semua pengeluaran baik terkait bahan baku, tenaga kerja, over head, dan beban pengeluaran lainnya harus dikurangi. Lalu penting juga untuk cek ulang apakah ada aktivitas perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah pada perusahaan.
“Di kondisi yang mengharuskan physical distancing ini, untuk kelancaran beberapa jenis bisnis #SobatKUKM, untuk efektivitas proses produksi bisa dilakukan di rumah karyawan masing-masing. Tapi harus dipastikan kondisi stok bahan baku, barang jadi dan distribusi ke pelanggan tetap berlangsung aman,” tutup keterangan dalam unggahan.