Mentan: Impor Selamatkan Stok Bawang Putih, Gula dan Daging saat Corona

meyakinkan bahwa ketersediaan 11 komoditas pangan dasar tetap aman dan stabil guna menunjang kebutuhan masyarakat di tengah pandemi corona

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Mei 2020, 15:25 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 15:20 WIB
Pandemi Corona Tak Halangi Mentan SYL Panen Padi Inbrida di Kabupaten Pandeglang
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen padi Inbrida di Gapoktan Karya Tani Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakinkan bahwa ketersediaan 11 komoditas pangan dasar tetap aman dan stabil guna menunjang kebutuhan masyarakat di tengah pandemi corona (Covid-19).

Adapun 11 komoditas pangan dasar tersebut antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.

"Jadi sampai dengan Mei, data kita Juni, semuanya dalam kendali dan cukup aman," ucap pria yang akrab disapa SYL ini saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (5/5/2020).

SYL mengatakan, ia berani berpendapat seperti itu lantaran empat komoditas diantaranya yakni bawang putih, daging sapi, daging kerbau, dan gula secara pasokan dapat tersubstitusi oleh impor.

"Ini pun sampai hari ini sudah masuk dan sudah memenuhi target minimal. Dari neraca pangan yang kita miliki, Insya Allah seluruhnya tersedia dan cukup aman," ujar dia.

"Kemarin ada lockdown di India, khususnya gila, tentu saja itu menyulitkan. Tapi sekarang sudah diberi ruang, gula mulai berdatangan," Mentan menambahkan.

 

Kerjasama dengan Kementerian Perdagangan

Mentan SYL Rangkul Para Senior dan Mantan Menteri untuk Memajukan Pertanian Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta izin dan dukungan para mantan menteri dan wakil menteri pertanian era sebelumnya untuk memajukan pertanian Indonesia.

Guna makin menjamin ketersediaan, ia menyatakan akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memasok 11 komoditas tersebut ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Kita siapkan agar suplainya ke seluruh provinsi bisa dilakukan dengan baik. Satu dua minggu ini sudah kita perlancar distribusinya ke daerah. Itu dibawah kementerian lain," tutur SYL.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya