Pertamina Siap Distribusikan 185 Ribu APD ke 70 RS BUMN Seluruh Indonesia

Pertamina memberikan bantuan 185 ribu Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pertamina Bina Medika IHC.

oleh Gilar Ramdhani pada 06 Mei 2020, 15:44 WIB
Diperbarui 06 Mei 2020, 15:43 WIB
Pertamina Siap Distribusikan 185 Ribu APD ke 70 RS BUMN Seluruh Indonesia
Dok. Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendukung kinerja tenaga medis di 70 Rumah Sakit BUMN, Pertamina memberikan bantuan 185 ribu Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pertamina Bina Medika IHC. Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan bantuan sebanyak 18.000 APD ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai Rumah Sakit Holding BUMN yang ditunjuk Pemerintah sebagai Rumah sakit rujukan covid 19.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, sebelum didistribusikan, APD tersebut ditempatkan di Gudang Pertamina Logistik Perkapalan untuk dilakukan pemeriksaan (Quality Control) dan memastikan kualitas barang yang akan didistribusikan sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Fajriyah, Pertamina memiliki gudang logistik perkapalan seluas 1.800 M2 yang semula diperuntukan sebagai inventory atau gudang alat-alat perkapalan. Namun, di masa Covid-19 seperti sekarang ini, Pertamina menggunakan sementara gudang ini sebagai storage barang-barang bantuan, salah satunya APD sebanyak 185 ribu.

”Sesuai penugasan dari Kementerian BUMN, bantuan APD tersebut akan didistribusikan kepada 70 rumah sakit BUMN yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Pengelolaan pendistribusian APD kepada rumah sakit - rumah sakit lain, baik milik Pertamedika IHC maupun RS BUMN lainya di koordinir oleh Pertamina Bina Medika IHC,” ujar Fajriyah.

 

Pertamina Siap Distribusikan 185 Ribu APD ke 70 RS BUMN Seluruh Indonesia
Dok. Pertamina.

Fajriyah menegaskan, APD bagi tenaga medis merupakan senjata utama dalam perang melawan Covid-19, sehingga dengan tersedianya APD yang memadai, kinerja tenaga medis akan lebih optimal.

“Bantuan APD diharapkan bisa menjaga keselamatan dan keamanan para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya merawat pasien Covid-19,” pungkas Fajriyah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya