Di Tengah Pandemi, Global Bond Tambah Cadangan Devisa RI Jadi USD 127,9 Miliar

Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia di akhir bulan April 2020 sebesar USD 127,9 miliar.

oleh Athika Rahma diperbarui 08 Mei 2020, 12:28 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 12:10 WIB
Persiapan Uang Tunai Bi
Petugas melakukan pengepakan lembaran uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (21/12). Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp 193,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang masyarakat jelang periode Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia di akhir bulan April 2020 sebesar USD 127,9 miliar. Jumlah ini meningkat dari bulan Maret 2020 sebesar USD 121 miliar.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2020 sebesar 127,9 miliar dolar AS," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Dia mengungkapkan peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerbitan utang luar negeri (global bond) pemerintah.

Sehingga total cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu jumlah cadangan devisa saat ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

 

Tetap Memadahi

Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya