Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu baru saja meluncurkan gerakan Bangga Buatan Indonesia, yang mendorong agar masyarakat ikut membeli produk-produk karya anak bangsa selama pandemi virus corona (Covid-19).
Melalui program ini juga, pemerintah nantinya akan menyerap produk-produk buatan Industri Kecil Menengah (IKM) yang secara pasar kini sedang kesulitan.
Baca Juga
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, pemerintah akan salurkan berbagai bantuan bagi pelaku IKM, salah satunya lewat cara pemasaran produk. Stimulus ini diberikan lantaran pasar saat ini tidak bisa menyerapnya
Advertisement
"Oleh karena itu, saat pandemi pasar yang bisa menyerap bukan dari masyarakat umum, tetapi dari government expenditure atau dari pengeluaran pemerintah," kata Gati dalam Rakorbid virtual bersama HIPMI, Rabu (20/5/2020).
"Ini (penyerapan produk IKM) berasal dari kementerian/lembaga yang berasal dari pusat ataupun APBD Pemda, kabupaten/kota dan provinsi. Inilah yang harus menyerap," dia menambahkan.
Â
Pendapatan Turun 90 Persen
Gati pun mengapresiasi gerakan Bangga Buatan Indonesia yang dikeluarkan Jokowi. Sebab melalui program tersebut, pemerintah dianggapnya dapat menyerap buah tangan pelaku IKM yang kini sulit mencari pasar.
"Ini merupakan suatu program yang mewadahi produk-produk IKM harus diserap di dalam negeri. Siapa yang menyerap? Adalah pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah," sebut dia.
Program Bangga Buatan Indonesia disebutnya mampu menolong pelaku IKM yang secara pendapatan saat ini sudah terperosok sampai 90 persen.
"Dari pasar yang turun ini, kalau kita tarik ke belakang produksinya juga menurun. Karena dia percuma produksi banyak juga, tidak ada yang akan menyerap. Oleh karena itu pak Presiden meluncurkan program Bangga Buatan Indonesia," ucap Gati.
Â
Advertisement