Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dapat dirasakan semua pihak, tak terkecuali dari sektor bisnis. Banyak perusahaan yang harus mengubah strategi bisnisnya agar tak mengalami resesi di tengah wabah ini.
Para pelaku usaha juga harus pintar-pintar menyesuaikan perilaku bisnisnya mulai dari proses produksi, strategi pemasaran, hingga aset-aset perusahaan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh PT Paragon Technology and Innovation, atau yang lebih dikenal dengan perusahaan kosmetik Wardah.
Adanya himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH), membuat perusahaan kosmetik lokal itu menerapkan strategi alternatif dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya dengan mengurangi aktivitas dan hari kerja di beberapa outlet demi mengutamakan kesehatan karyawan.
Advertisement
“Bahkan sebelum pemerintah melakukan PSBB, kita juga sudah berusaha mengurangi aktivitas di beberapa counter, menghindari kepadatan, dan mengutamakan kesehatan karyawan,” ujar Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation dalam wawancaranya dengan David Rizal di program BAPER x CEO Talks yang ada di Vidio, seperti ditulis pada Rabu (27/5/2020).
Saksikan videonya berikut ini
Beralih ke Platform Online
Hal tersebut membuat perusahaan yang menaungi brand kecantikan Wardah, Emina, dan Makeover itu harus menyiasati penjualanyan dengan beralih ke platform online. Tak hanya dari segi penjualan, beberapa event dan gathering yang sebelumnya telah direncanakan juga harus beralih ke sistem digital.
“Tapi kita berusaha experience yang didapatkan oleh konsumen difokuskan ke digital,” jelas Salman.
Selama masa adaptasi ke platform online, Salman mengungkapkan banyak sekali perubahan yang terjadi. Bahkan perusahaannya sampai membuat saluran online khusus agar dapat memudahkan konsumen membeli produknya. Sebab, beberapa dari mereka ada yang masih awam dengan sistem belanja digital.
“Banyak sekali perubahannya, dari ujung ke ujung. Jadi kita mengaktifkan transformasi digital lebih cepat. Kita proaktif menghubungi konsumen. Dan juga bikin saluran online khusus untuk konsumen yang belum terbiasa belanja digital, jadi perlu dibantu,” kata dia.
Advertisement
Edukasi Pelanggan
Lebih lanjut lagi, Salman menjelaskan jika perusahaannya secara telaten mengarahkan konsumen yang masih awam untuk ‘go digital’. Beberapa supplier yang belum terbiasa berjualan online pun sampai dibuatkan akun e-commerce.
“Begitu juga pelanggan kami yang tidak terbiasa go digital. Kami minta kepada tim untuk membuatkan akun e-commerce dengan suatu program yang dievaluasi setiap minggu. Hasilnya cukup menggembirakan. Masyarakat Indonesia bisa berubah dengan cepat,” ungkapnya.
Untuk mengetahui strategi bisnis yang dilakukan oleh PT Paragon Technology and Innovation selengkapnya, simak wawancara David Rizal dengan sang CEO, Salman Subakat di program BAPER x CEO Talks yang ada di channel SCTV di Vidio.