Liputan6.com, Jakarta - Berburu baju baru jelang lebaran sudah menjadi kebiasaan setiap tahun bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di tahun ini. Meski dalam situasi pandemi, masih banyak masyarakat yang antusias untuk membeli baju baru.
Selain di pusat perbelanjaan, clothing store - atau sering disebut distro, menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat, umumnya anak muda, untuk membeli baju baru mereka saat lebaran tiba.
Selain karena desain yang tidak terlalu pasaran, banyak distro yang sudah memiliki layanan daring. Sehingga memudahkan calon pembeli untuk melakukan transaksi tanpa harus pergi ke toko.
Advertisement
Namun demikian, juga tidak sedikit yang memilih tetap mendatangi toko karena ingin melihat langsung barang yang ingin dibeli.
Baca Juga
Tito Ardian, salah satu pemilik distro kawasan jalan RA Kartini, Gresik, mengaku tokonya kembali ramai dalam beberapa hari ini, setelah sebelumnya sempat sepi akibat PSBB.
"Bulan April merosot lumayan sih, ini naik lagi menjelang lebaran," ungkapnya kepada Liputan6.com seperti ditulis Senin (25/5/2020).
Menurut Tito, banyak brand yang berlomba-lomba untuk menarik kembali konsumen melalui berbagai diskon, baik pembelian langsung di toko maupun layanan digital toko.
"Banyak brand yang berlomba-lomba diskon buat jaga cashflow, dan emang ngaruh, langsung ramai,"
"Beberapa brand pada beralih jualan ke e-commerce atau ngasih diskon disana biar survive sih," sambungnya.
Operasional Toko Selama PSBB
Terkait dengan pemberlakuan PSBB di Gresik, Tito mengatakan bahwa tokonya tetap buka seperti biasa, hanya saja ada pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Sementara itu, menurut beberapa pengunjung kepada Liputan6.com, mengaku membeli produk fesyen dari toko ini karena sedang diskon.
Alasan lainnya karena mereka memiliki uang lebih jelang lebaran. Sehingga mendorong mereka untuk membeli beberapa barang. Ada pula yang hanya ingin membeli tanpa ada motivasi khusus, atau biasa disebut impulsif.
Advertisement